Mohon tunggu...
Moerni Tanjung
Moerni Tanjung Mohon Tunggu... Editor - founder of https://moerni.id

a father and a writer

Selanjutnya

Tutup

Bola

Liga Inggris Paling Ramah bagi Pesepakbola Muslim

23 Maret 2023   09:55 Diperbarui: 23 Maret 2023   09:57 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdoulaye Doucoure Official Twiiter

Mulai hari ini. Seluruh umat Muslim dunia memulai Ramadhan. Berpuasa di siang hari. Dan berupaya meningkatkan ibadah guna meraih rahmat Allah Ta'ala. Termasuk 253 pemain muslim. Atau sekitar 5 persen dari total pemain. Yang ada di tim senior dan akademi. Di empat kasta teratas di Liga Inggris. Salah satunya adalah Abdoulaye Doucoure. Gelandang tengah Everton.

Bagi Doucure. Ramadhan adalah sesuatu yang istimewa. Ia sangat menyukainya. Walaupun diakui. Tak jarang ia menghadapi kesulitan. Ketika harus bermain dalam kondisi puasan. Khususnya di musim panas atau selama pramusim. Karena saat musim panas. Cuacana di Inggris akan teramat sangat panas.

Doucoure adalah pemain berdarah Mali. Tapi lahir dan besar di sebuah daerah suburban Paris. Ia dan keluarga pindah ke Inggris pada 2016. Setelah memutuskan bergabung dengan klub papan atas Watford dari Rennes.

Ia tampil di Piala FA pada 2019. Ketika Hornets dikalahkan Manchester City. Dan ketika klubnya terkena degradasi. Ia bergabung dengan Everton. Dengan nilai kontrak. Mencapai 20 juta poundsterling.

Bagi pemain 30 tahun ini. Islam adalah hal terpenting dalam hidup. Ia memprioritaskan agama. Ketimbang pekerjaan. Dan iapun bisa melakukan keduanya bersamaan. Tanpa merasa berat.

Pemain dengan tinggi 1,82 m mengaku punya banyak waktu luang. Dengan begitu. Ia selalu bisa shalat di masjid.

Doucoure tinggal di Greater Manchester. Ia dan keluarganya selalu pergi ke masjid setempat. Jemaah lain. Tahu jika dia adalah pesepakbola professional. Dan dengan senang hati. Menyambutnya.

Doucoure sudah bermain di tiga liga berbeda. Mulai dari Prancis. Inggris. Bahkan Spanyol. Saat itu dipinjamkan ke Granada. Namun katanya. Dari sekian banyak liga yang pernah dicicipinya. Liga Inggris adalah liga yang paling ramah. Untuk pemain muslim seperti dirinya. Bahkan menurutnya. Liga terbaik untuk muslim di seluruh Eropa.

"Di Liga Primer (Inggris). Anda bebas untuk melakukan apa saja. Yang cocok dengan Anda. Mereka tidak akan pernah melakukan apapun. Yang bertentangan dengan kepercayaan Anda. Dan ini bagus." ujarnya. Dikutip dari Goal Indonesia. (moerni)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun