Liverpool dikabarkan akan dijual. Kabar ini muncul ditengah proses lelang Manchester United yang saat ini sedang berlangsung.
Informasi yang berkembang. Ada peminat dari Timur Tengah. Yang berniat untuk mengambilalih Liverpool secara penuh.
Namun Pemilik Liverpool John Henry buru-buru menepis isu itu. Pria 73 tahun itu menegaskan. Liverpool yang dibelinya via Fenway Sports Group. Perusahaan miliknya sendiri. Senilai 300 juta pundsterling pada tahun 2010. Tidak untuk dijual. Namun ia tak menampik. Bahwa saat ini pembicaraan tentang investasi eksternal tengah berlangsung.
Investasi ini bertujuan untuk mendorong Liverpool. Agar bisa terus bersaing. Dengan klub-klub rival seperti Manchester City atau Newcastle United. Yang sudah dimiliki oleh investor Timur Tengah. Dan mungkin tak lama lagi, Manchester United juga akan segera menyusul.
Berbicara kepada Boston Sports Journal. Henry mengatakan. Mendengar banyak hal soal isu penjual Liverpool.
"Apakah kita. Akan berada di Inggris selamanya? Tidak. Apakah kita. Menjual LFC? Tidak. Apakah kita berbicara. Dengan investor tentang LFC? Ya. Apakah akan. Terjadi sesuatu di sana? Saya yakin begitu. Tetapi itu. Tidak akan menjadi penjualan. Apakah kita. Sudah menjual sesuatu. Di lebih dari 20 tahun?" ujarnya. Dikutip via Sky Sports.
FSG sebelumnya menyetujui penjual saham Liverpool pada tahun 2021. Kepada perusahaan investasi swasta RedBird Capital Partners. Dengan harga 533 juta.
Di bawah kepemilikan FSG. Liverpool telah memenangkan Liga Primer. Liga Champions. Piala FA. Dan dua kali Piala Carabao. Klub juga memenangkan Piala Dunia Klub FIFA. Piala Super UEFA. Dan Community Shield.
Selain Liverpool. FSG juga memiliki Boston Red Sox di Major League Baseball. Serta Pittsburgh Penguins di National Hockey League. (moerni)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H