Mohon tunggu...
Moerni Tanjung
Moerni Tanjung Mohon Tunggu... Editor - founder of https://moerni.id

a father and a writer

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Merebaknya Penipuan Modus Obrolan Seks di Eropa

26 September 2022   20:55 Diperbarui: 26 September 2022   21:05 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi situs dewasa. Foto: Posciety

Penipuan bermoduskan obroral seks tengah merebak di Eropa. Dari Belanda hingga Amerika Serikat. Dan bukan hal yang tak mungkin. Penipuan modus serupa bisa masuk Indonesia. Kapan saja.

Modus yang digunakan para penipu di Eropa adalah dengan cara mengajak korbannya mengobrol. Selama mungkin. Melalui situs web khusus dewasa. Mereka akan menggunakan foto profil perempuan yang menggiurkan. Yang posenya aduhai.

Targetnya adalah para lelaki yang berusia 50 keatas. Target korban seperti itu lebih mudah untuk ditipu. Karena, biasanya. Jika target korban adalah lelaki yang lebih muda. Mereka cenderung menuntut untuk bertemu langsung. Dengan lawan bicara. 

Namun untuk korban usia 50 ke atas. Mengobrol sudah cukup. Dan jarang mengajak 'kopi darat'. Kalaupun ada permintaan 'kopi darat', para pelaku punya trik ada cara tersendiri untuk menghindar. Cara yang sudah dipelajari dan dilatih secara terus menerus.

Para 'perempuan' yang disuruh mengajak para korban mengobrol bukan  orang Eropa. Mereka kebanyakan orang Suriname hingga Nigeri. Mereka direkrut melalui agen-agen.

Para agen mengiklankan lowongan kerja secara daring. Lewat media sosial. Mengincar para kaula muda. Yang berpendidikan. Yang pengangguran. Yang butuh pekerjaan.

Dalihnya pekerjaan legal. Bisa kerja dari rumah. Bisa dapat banyak uang. Pekerjaanya hanya 'peran online'. 'Pemasaran digital'. Hingga  'moderator chat'. Tanpa ada embel-embel konten dewasa. Sama sekali.

Baca juga: Viva Miller

Setelah mendapatkan calon pekerja. Ada staff khusus pelatihan. Para staff akan melatih para pekerja. Tentang segala khal. Mulai dari sosial, budaya, kebiasaan hingga bahasa. Karena itu akan jadi senjata utama.

Karena para pekerja harus fasih berbahasa Inggris. Secara tulisan maupun percakapan. Kalaupun kurang fasih. Akan dilatih. Sampai fasih.

Mengutip BBC Indonesia, para penipu ini terorganisir. Mereka  bahkan memiliki perusahaan. LMS namanya. Didirikan oleh salah seorang pria asal Suriname. Untuk memikat pekerja, agen memposting foto dirinya dengan pakaian dan perhiasan glamor. Saat berlibur di tempat eksotis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun