Pancasila adalah dasar negara. Sejak sekolah dasar sudah diajarkan. Namun tidak semua orang hafal. Pejabat sekalipun. Percaya atau tidak, itulah yang terjadi di Lumajang, Jawa Timur. Ada dewan tak hafal Pancasila.
LUMAJANG -- 13 September -- (moerni) --Namanya adalah Anang Akhmad Syaifuddin. Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia bukan anggota dewan biasa. Ia menyandang jabatan sebagai Ketua DPRD Lumajang.
Anang diketahui tak hafal Pancasila setelah videonya viral. Dipublikasikan di media sosial. Oleh akun instagram @andreli_48. Di video itu Anang tak bisa mengucapkan sila ke 4 Pancasila. Kejadiannya saat anang beraudiensi dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Yang menolak kenaikan BBM.
Keesokan harinya Anang langsung minta maaf. Dan menyatakan mundur dari jabatan. Sebagai Ketua DPRD. Pernyataan sikap itu disampaikan di sidang paripurna DPRD Lumajang. Pada Senin (12/9) lalu.
Dilansir dari Tempo, Anang mengatakan, ia adalah orang yang cinta NKRI. Cinta Pancasila. Sehingga tidaklah wajar bagi dirinya untuk tidak hafal pancasila. Apalagi ia seorang Ketua DPRD. "Tidak ada intervensi dari siapa pun. Itu bentuk kecintaan saya kepada Pancasila. Dari pikiran. Dan hati saya." Ujarnya.
Alasan lain yang mendorong untuk mundur adalah demi menjaga maruah lembaga DPRD. Sekaligus diharapkan bisa jadi pelajaran bagi orang lain. Khususnya yang menjadi pemimpin.
Sementara itu, delapan fraksi yang ada di DPRD Lumajang telah menyatakan penolakan. Fraksi PKB-partai Anang bernaung. Fraksi PDI Perjuangan, Gerindra, PKS, PPP, Demokrat, NasDem-PAN Golkar-Hanura.
Mereka punya alasan kuat. Karena Anang adalah orang baik. Orang yang bisa menghormati semua pihak. Orang yang mampu menjalin komunikasi dan hubungan baik. Termasuk hubungan dengan eksekutif di Lumajang.
Alasan ketidakhafalan Pancasila mungkin hanya Anang yang tahu. Tapi satu yang pasti, Anang sudah menunjukkan sikap kesatria. Sikap berani mengakui kesalahan. Sikap yang sejatinya hanya dimiliki seorang pemberani. Sikap yang tak banyak dimiliki pejabat di negeri ini. Di nusantara tercinta ini.
Di tempat terpisah, PKB Lumajang Jawa Timur belum merespon pengunduran diri Anang. Namun Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah PKB Jawa Timur Anik Maslachah angkat bicara. Menurut dia, dari video rekaman terlihat bahwa tidak ada kesengajaan dari Anang. Semua hanya kekhilafan dan salah ucap.
Bupati Gantikan Anang Baca Pancasila