Moenir Konten - Pemerintah Indonesia terus memperkuat dukungan bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pilar pertumbuhan ekonomi.
Dalam upayanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pemerintah fokus pada peningkatan akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang diharapkan dapat menjadi solusi di tengah tantangan perekonomian global pasca-pandemi.
Pada tahun 2024, pemerintah menargetkan peningkatan porsi kredit KUR hingga 30 persen, mencerminkan komitmen untuk mendukung perkembangan UMKM.
BACA JUGA: Kini Hadir Lenovo IdeaPad Slim 3i (14", Gen 5) Membawa Inovasi Luar Biasa ke Dunia Laptop
Proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang positif, seperti yang diramalkan oleh World Economic Outlook (IMF, Juli 2023), memberikan harapan bahwa upaya ini dapat menjadi pendorong signifikan bagi pemulihan ekonomi nasional.
Meskipun dihadapkan dengan berbagai risiko, termasuk tensi geopolitik, potensi pandemi berikutnya, perubahan iklim, dan disrupsi digitalisasi, pemerintah Indonesia optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi di Asia.
Proyeksi pertumbuhan sebesar 5,2 persen pada 2024, sebagaimana diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, menunjukkan keyakinan pemerintah terhadap potensi sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Dalam menghadapi tantangan global tersebut, pemerintah berfokus pada sektor UMKM yang telah menyumbang sebanyak 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Selain itu, sektor ini juga menciptakan lapangan kerja, dengan 97 persen tenaga kerja nasional berasal dari UMKM.
Pemerintah menjelaskan bahwa untuk mendukung pertumbuhan sektor UMKM, akses pembiayaan KUR akan terus ditingkatkan.