Mohon tunggu...
Moeh Iqbal
Moeh Iqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Hobi Saya Tidur dan Makan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan UNNES Lantip 4 di SMK Negeri 4 Semarang

30 Oktober 2024   22:34 Diperbarui: 31 Oktober 2024   15:14 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengenalan Lingkungan Sekolah melalui Program LANTIP UNNES di SMKN 4 Semarang


SMKN 4 Semarang baru-baru ini menyelenggarakan program Praktik Pengenalan Lingkungan Sekolah (PPL) melalui program LANTIP (Literate, Agile, Nurturing, Trailblazing, Innovative, and Problem Solving) yang digagas oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES). Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengajar dan memperkenalkan dunia pendidikan vokasi, khususnya di bidang Teknik Elektronika dan Teknik Ketenagalistrikan, sekaligus memberi dampak positif bagi siswa SMK dalam penguasaan materi-materi teknis yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Program LANTIP di SMKN 4 Semarang diikuti oleh beberapa mahasiswa dari berbagai bidang keahlian, yang masing-masing bertugas mengajar materi berbeda sesuai dengan kompetensi mereka. Pada jurusan Teknik Elektronika, dua mahasiswa yang ditugaskan adalah Ahmad Muhsinin dan Asrokhul Ghufron. Ahmad Muhsinin, seorang mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNNES, membawa materi "Smart Relay" ke kelasnya. Materi ini dirancang untuk memperkenalkan konsep kontrol otomatis berbasis relay kepada siswa, yang kini semakin dibutuhkan di industri modern yang berbasis teknologi otomatisasi. Dalam kelasnya, Ahmad tidak hanya memberikan penjelasan teoritis mengenai dasar-dasar smart relay, tetapi juga mengajak siswa untuk melakukan praktik langsung menggunakan perangkat relay, yang memungkinkan siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai aplikasi teknologi tersebut.

Sementara itu, Asrokhul Ghufron menyampaikan materi "Dasar Teknik Elektro." Materi ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar tentang teknik elektro, termasuk prinsip-prinsip dasar listrik, perhitungan sederhana, dan pengenalan alat-alat kelistrikan. Asrokhul dengan sabar membimbing siswa dalam memahami konsep-konsep dasar yang menjadi fondasi penting bagi teknik elektro, dan menerapkan pendekatan interaktif sehingga siswa aktif terlibat dalam setiap sesi pembelajaran. Pendekatan interaktif ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa, tetapi juga membangun rasa percaya diri mereka dalam mempelajari dan mempraktikkan teknik elektro.

Di jurusan Teknik Ketenagalistrikan, mahasiswa yang bertugas adalah Moeh. Iqbal dan Noerpramana Bagas Putra. Moeh. Iqbal, yang memiliki latar belakang Pendidikan Teknik Elektro, menyajikan materi mengenai "Instalasi Penerangan Listrik." Dalam kelasnya, Iqbal mengajarkan cara memasang instalasi penerangan listrik dengan benar dan aman. Materi ini sangat penting bagi siswa jurusan Teknik Ketenagalistrikan karena pemahaman mendalam mengenai instalasi penerangan listrik menjadi salah satu kompetensi utama yang dibutuhkan dalam industri kelistrikan. Iqbal juga menekankan pentingnya keselamatan dalam instalasi listrik, memberikan panduan langkah demi langkah yang jelas tentang teknik pemasangan yang benar dan sesuai dengan standar keselamatan kerja.

Noerpramana Bagas Putra membawa materi "Instalasi Mesin Listrik" yang ditujukan untuk siswa yang tertarik pada aspek praktis dari kelistrikan mesin. Dalam kelasnya, Bagas memperkenalkan cara kerja mesin listrik, jenis-jenis mesin yang digunakan di industri, dan metode instalasi yang tepat. Melalui materi ini, siswa diajak memahami tidak hanya cara instalasi mesin, tetapi juga cara melakukan pemeliharaan dan troubleshooting dasar yang mungkin dibutuhkan dalam penggunaan sehari-hari. Bagas juga menekankan pentingnya pemahaman teknis dalam melakukan instalasi yang efisien dan aman, serta memastikan siswa memahami tanggung jawab dalam mengelola perangkat listrik.

Kegiatan LANTIP di SMKN 4 Semarang ini tidak hanya bermanfaat bagi para siswa yang mendapat pembelajaran langsung dari praktisi yang mendalami bidang Teknik Elektro dan Ketenagalistrikan, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa yang menjadi bagian dari program ini. Para mahasiswa dapat menerapkan teori-teori yang telah mereka pelajari di bangku kuliah dalam konteks pembelajaran yang nyata, sekaligus mengasah keterampilan mengajar, komunikasi, dan pengelolaan kelas. Dengan adanya program ini, mahasiswa dapat memperoleh wawasan yang lebih luas tentang dunia pendidikan vokasi di tingkat SMK, serta memahami kebutuhan kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik dalam bidang teknik.

Program LANTIP ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai jembatan antara pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi, sehingga mahasiswa lulusan UNNES siap menghadapi tantangan di dunia industri maupun pendidikan. Selain itu, program ini juga menjadi upaya untuk memupuk generasi muda yang memiliki keterampilan dan kompetensi sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja saat ini.

Kesuksesan pelaksanaan program ini tidak terlepas dari dukungan penuh pihak sekolah dan kerja sama yang baik antara UNNES dan SMKN 4 Semarang. Kepala SMKN 4 Semarang menyampaikan harapannya agar program seperti LANTIP dapat terus ditingkatkan kualitasnya, karena program ini mampu memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat bagi siswa dan mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun