Ketika kita mendengar tentang istilah komunitas, maka pikiran kita akan terbayang pada perkumpulan beberapa orang yang memiliki kesamaan pandangan. Baik dari segi hobi, memiliki kendaraan yang sama jenis dan merk, maupun dipertemukan pada pekerjaan yang sama.
Atas dasar alasan dipertemukan pada salah satu kesamaan hal diatas, maka memantiklah rasa untuk membentuk sebuah komunitas. Lahirnya komunitas tertentu, tentunya harus memiliki struktur pengurus agar memudahkan koordinasi dalam menjalin silaturrahmi maupun agenda penting lainnya.
Namun ada juga beberapa komunitas yang lahir secara alami, tanpa adanya suatu struktur yang formal dan berkekuatan hukum. Biasanya komunitas seperti ini lebih kepada komunitas yang sifatnya hanya sekedar menyalurkan hobi dengan menggelar pertemuan tatap muka biasa saja.
Lain halnya dengan komunitas yang memiliki struktur pengurus yang jelas dan berkekuatan hukum dengan disertai akte notaris dan legalitas lainnya. Biasanya komunitas seperti ini lebih serius dan agendanya pun lebih terarah.
Memudahkan Askes Informasi dan Silaturrahmi
Salah satu manfaat penting dari berkomunitas adalah memudahkan informasi dan terjadinya silaturrahmi. Antara keduanya sangatlah berkaitan dan berdekatam, dengan bersilaturrahmi kadang kala mendapat informasi, dimana informasi tersebut akan mendatangkan rezeki.
Apalagi kalau komunitasnya dapat berupa, komunitas yang berhubungan dengan pekerjaan, misalnya komunitas teknisi smart phone, teknisi komputer, maupun komunitas photo grafer, dll. Setiap saat akan ada informasi up to date dan bermanfaat bagi anggotanya.
Informasi tersebut bisa saja berhubungan dengan pekerjaan, maupun hanya sebatas peningkatan pengetahuan dan skill. Pada bidang yang sedang dilakoni seperti peningkatan ketrampilan dalam memperbaiki softwere Hp, software komputer maupun yang berkaitan dengan pemotretan bagi photo grafer. Â
Jalan Untuk Mencapai Tujuan
Pada komunitas bidang tertentu, seperti komunitas yang berbentuk organisasi profesi, maupun organisasi yang berafiliasi dengan politik. Biasanya komunitas yang seperti itu memiliki tujuan organisasi yang lebih jelas. Dengan dokrin yang lebih khusus, sehingga membuat anggotanya berusaha dan bekerja keras dalam mencapai tujuan.