Kau dan aku bertemu ditepi danau itu
Disaksikan sepasang angsa yang berenang
Diatas tenangnya air danau nan jernih itu
Tumbuh teratai warana jingga bermahkota indah
Disanalah hatiku dan hatimu
Bergetar untuk pertama kalinya
Sebelum semuanya berubah,
Ketika lelaki lain datang
Mengusik ketenagan hubungan kita
Hanya karena dia seorang hartawan
Maka perlahan-lahan, engkau mulai berubah pikiran
Memainkan siasat cinta yang penuh tipu muslihat
Hingga akhirnya engkau mulai menjauhiku
Mundur secara teratur, itu keahlianmu
Dalam menutupi cinta gelapmu dengannya
Kini aku hanya bisa menyesali pertemuan di danau itu
Banda Aceh, 23 September 2020
Moehib Aifa