Berbicara tentang pembelajaran jarak jauh atau lebih dkenal dengan belajar secara online, memang tak ada habisnya, selama virus asal wuhan ini belum berakhir. Ruang gerak yang dibatasi membuat sekolah secara tatap muka belum bisa dilakukan.
Keadaan tersebut menuntut peran aktif orangtua dalam mendidik anaknya, namun terjadi berbagai kendala dalam proses pengajaran secara online. Membuat orangtua mulai tak karuan dalam menjalani perubahan peoses belajar anaknya secara online.
Disinilah orang tua semakin dituntut, untuk mempelajari kembali berbagai mata pelajaran yang sedang menjadi materi ajar bagi anaknya. Kalu tidak mau mempelajarinya sudah barang tentu kita tidak bisa mengajari anak kita.
Bagi anak didik libur panjang yang disebabkan oleh penyebaran covid-19 ini, awal-awalnya membuat mereka senang. Namun karena libur ini telah berlangsung lebih kurang sekitar 6 bulan, membuat mereka bosan berdiam diri dirumah secra dalam jangka waktu yang lama.
Kerinduan mereka terhadap teman-temannya sudah pasti dirasakannya, keterbatasan ruang gerak tidak memungkin mereka belajar seperti biasanya. Padahal bagi mereka belajar secara bertatap  muka dengan guru lebih efektif. Disadari ataupun tidak sebagian besar kebahagian anak sekolah telah dirampas oleh virus corona.
Keadaan tersebut harusnya menjadikan perhatian yang serius dari kemendikbud, agar mencari solusi yang tepat dalam mengatasi persoalan yang muncul akibat belajar secara online. Kalau dibiarkan secara terus menerus ditakutkan akan menimbul persoalan lainyang lebih besar.
Keterbatasan Waktu Orangtua
Banyak orangtua yang mengeluh terbatasnya waktu dalam mendidik anaknya, disatu sisi mereka telah disibukan dengan berbagai rutinitas kantornya ataupun pekerjaan lainnya. Disisi lain orangtua juga tidak mau anaknya ketinggalan mata pelajaran di sekolah.
Susahnya berbagi waktu antara kepentingan pekerjaan dan keperluan untuk mendampingi anak dalam proses belajar. Menyebabkan anak-anak banyak tertinggal materi ajar dari gurunya.
Ini memang sebuah keadaan yang sangat dilema bagi orangtua yang anaknya masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Terkadang banyak orangtua yang telat sampai di kantor hanya karena meladeni anaknya untuk mengikuti proses belajar jarak jauh.
