Sekitar beberapa waktu yang lalu Pemerintah, melalui Menteri Keuangan mengeluarkan pengumuman terkait subsidi sekitar Rp.600ribu, untuk karyawanswasta dan non PNS yang berpenghasilan dibawah Rp.5Juta.
Pasca keluarnya pengumaman tersebut, saya sebagai salah satu tenaga perawat non- PNS yang bekerja disalah satu Rumah Sakit di Aceh, mencoba mencari informasi lebih lanjut. Secara umum kami yang berjumlah sekitar 130 tenaga kontrak, masuk dalam kriteria penerima manfaat.
Namun saat itu, kami mempunyai kendala yang menjadi persyaratan khusus, yaitu harus terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan di akhir Juni 2020. Sementara di RS tempat kami bekerja, iuran BPJS baru dilakukan pemotongan pada bulan Agustus. Jadi harus memutar otak bagaimana agar bisa masuk dalam katagori.
Jika Bisa Dipersulit, Mengapa Dipermudah
Untuk mengatasi masalah tersebut, sekitar dua orang teman sejawat kami menginisiasi menalangi kekurangan tersebut, dengan menggunakan uang pribadinya, sebesar sekitar Rp.1 Juta 625 ribu, supaya 130 Tenaga kontrak, termasuk dalam data pelunasan iuran pada bulan Juni 2020, yang setorannya sekitar lebih kurang Rp.12.500 perbulan.
Sebenarnya, kami bukannya tidak disiplin dalam melunasi setoran ke BPJS Ketegakerjaan. Persoalannya adalah keterlambatan surat ederan yang sampai ke kantor kami. Sehingga manjemen mengambil kebijakan untuk melakukan pemotongan pada bulan Agustus 2020.
Sesudah itupun, belum ada kabar tentang pemberian insentif tambahan dari Pemerintah. Makanya, manajemen kantor tidak menyesuaikan untuk dibayar pada bulan Juni. Persyaratan tersebut senada dengan pemberitaan salah satu media online.
BPJSÂ
Sementara itu, Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, bahwa peserta yang berhak menerima bantuan tersebut adalah pekerja yang terdaftar di BP Jamsostek per akhir bulan Juni 2020 dengan upah di bawah Rp 5 juta.
Setelah disisir, BPJS Ketenagakerjaan menemukan bahwa jumlah pekerja yang memiliki upah di bahwa Rp 5 juta sebanyak 15,7 juta penerima (republika.co.id). Sebuah jumah yang tidak sedikit. Belum lagi menurut saya pasti masih adas yarat lain yang mungkin belum dimuat. Ternyata benar.