Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Malang

28 Juli 2020   15:44 Diperbarui: 28 Juli 2020   17:06 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: genpi.co

Sebelum engkau torehkan luka di hati ini

Aku adalah setangkai bunga tulip yang indah

Kuncupku harum mewangi semerbak

Merangsang kumbang untuk menghampiriku

 

Kini aku hancur setelah kau rampas mahkotaku 

Kukira engkau tulus mencintaiku

Kugadaikan Agama untuk ikut bujuk rayumu

kau tak lebih dari binatang yang binal dan jalang


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun