Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tips agar Terhindar dari Rayuan Maut Pelakor

11 Juli 2020   14:58 Diperbarui: 19 Juli 2020   12:32 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"mereka khawatir suaminya akan lupa jalan pulang dan berada diantara pusara perempuan penyamun cinta"

Usia dunia yang semakin tua sudah barang tentu terjadi pergeseran nila-niali moral, apa yang dulunya dianggap tabu, saat ini telah menjadi hal yang seakan-akan itu lumrah dan layak untuk dilakukan. Munculnya fenomena pelakor saat ini telah membuat para istri dilanda kegelisahan yang mendalam, mereka khawatir suaminya akan lupa jalan pulang dan berada diantara pusara perempuan penyamun cinta.

Sepertinya belum ada sebuah literatur yang membahas secara terperinci tentang pengertian dari istilah pelakor, namun jika dilihat dari bahasa yang digunakan, maka nalar kita akan mengacu pada akronim dari istilah "Perempuan Perebut Laki Orang", tapi saya lebih suka menyebutnya dengan perempuan penyamun cinta. 

Dari istilah kata saja kita sudah tidak menyukainya terutama bagi kaum Hawa. Fenomena ini saat berbaya jika dibiarkan, tidak tertutup kemungkinan akan menjadi trendi dimasa yang akan datang. Ini perlu diwaspai oleh kita semua terutama yang telah memiliki pasangan hidup, jangan biarkan ini menimpa keluarga kita, orang terdekat atau siapapun dia, karena ini bencana moral yang perlu segera kita basmi.

Dalam kasus ini saya melihat fenomena ini telah menjamur, meskipun saya belum melihat secara langsung, tapi media-media cetak dan online begitu gesitnya menyajikan berita tentang ini, dan uniknya lagi beritanya begitu cepat merambat ke publik hingga membuat para istri mulai curiga jika suaminya tampil rapi, ini pasti ada apa-apanya dibalik penampilkan itu.  

Siapa yang menjadi incaran Pelakor?

Menurut beberapa kasus yang mencuat dipermukaan para pelakor mengincar kalangan lelaki/suami dengan katagori sebagai berikut :

Lelaki mapan seperti para pengusaha, pejabat dan profesi lainnya yang di anggap menyimpan lambung uang yang banyak. Dalam hal ini mereka mengabaikan masalah tampang, bagi pelakor tampang adalah nomor sekian, selama yang diincar berduit dengan aset yang melimpah, mereka akan terus berupa dengan berbagai cara untuk menarik korbannya kedalam cinta yang mematikan. 

Kedua lelaki tampan/menarik yang telah beristri, para pelakor katagori ini mengincar sasaran atas dasar terobsesi dengan personal yang mememiliki tampang yang menarik, dan mengabaikan status lelaki itu yang telah beristri. Biasanya pelakor ini hanya memiliki misi tunggal yaitu mendapatkan lelaki yang menjadi idamanya berdasarkan pandangan syahwatnya.

Dan yang terakhir adalah pelakor yang Lelah dengan kesendiriannya alias janda, biasanya katagori ini tidak bermasalah dengan keuangan, rata-rata mereka memiliki pendapatan yang bisa menopangnya hidup dan bahkan tergolong kaya. Pelakor ini hanya mencari lelaki yang bisa dia ajak untuk bisa hidup dengan nya, tanpa peduli walau lelaki yang jadi targetnya tersebut telah beristri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun