Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki di Bawah Kolong Underpass

5 Juli 2020   20:15 Diperbarui: 7 Juli 2020   22:09 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki paruh baya itu bersama anaknya Ia bersandar pada dinding Underpass, Disampingnya ada karung yang dipenuhi barang

Gelapnya malam dan lalu lalang kendaraan tak ia hiraukana, Baginya kolong ini menjadi tempat nyaman untuk beristirahat, Tak ada jamuan makan malam disana

Ia hanya bersandar dari kerasnya kehidupan di sebuah kota, Mungkin ia sudah terbiasa jadi pemulung

Lentera kendaraan kerap menyorotinya dari kejauhan, Tak mampu berkata-kata ketika aku melihat pemandangan itu, Pilu menyayat hati memikirkan malam yang dingin memeluk mereka

Potret buram sebuah lensa kehidupan di kota Gemilang

Minggu Malam, 5 Juli 2020

Moehib Aifa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun