Mohon tunggu...
Moehammad Abdoe
Moehammad Abdoe Mohon Tunggu... Seniman - Sastrawan

Pelopor komunitas Pemuda Desa Merdeka (PDM, 2015) dengan gerakan yang mengangkat tema sosial dan seni musik jalanan. Karyanya berupa puisi dan cerpen beredar di sejumlah surat kabar dan majalah. Buku antologi puisi tunggal terbarunya yang telah terbit berjudul Debar Waktu (Elex Media Komputindo/Kompas Gramedia, 2021). Saat ini, ia masih tinggal di sebuah desa kecil di bawah lereng bukit kapur (Kalipare-Malang) sebagai penulis lepas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

V (Koran Tempo, 22 Januari 2023)

22 Januari 2023   16:22 Diperbarui: 22 Januari 2023   16:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

: Untuk Eva Ernita

Di bawah langit tropis
30 derajat bujur pertama
aku mengenalmu bukan sebagaimana
Chrysomallus dalam mitologi Aries, tetapi
sebagai Eve dari bahasa Ibrani 'kehidupan'
atau Ernita dari kamus bahasa Sanskerta
yang berarti 'baik'

Aku mengenalmu dalam wujud bara, Eve
pada waktu musim hujan di bulan Desember
sebagai elemen api yang sakit hati dengan air
akan tetapi, tenanglah, sebab itu
bukan tugasmu untuk membunuh kenangan

Karena aku adalah udara
elemen yang akan menyapu segala
jejak lukamu

(Jakarta, 7 Januari 2023)

Moehammad Abdoe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun