ia masih termenung malam ini
di lorong panjang gelap gulita
seribu depa jarak kesunyian di bawah kolong langit
miskin dan lapar
bagaimana dengan dirimu
kau lihat, ia tidak lagi sendiri
ada banyak sambuk terdampar sebelumnya
kelitik bunyi tasbih; taburan jagung
sepasang merpati yang hinggap di tanah haram
oh, apa kabar doa
betapa banyak logam dan kertas karam
di sudut paling tabah muara ini
jutaan puisi masih mengalir
(Pulau Buru, 2017)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H