Mohon tunggu...
Moehammad Abdoe
Moehammad Abdoe Mohon Tunggu... Penulis - Sastrawan Indonesia

Moehammad Abdoe, lahir di Malang, pelopor komunitas Pemuda Desa Merdeka, menulis puisi, cerpen, dan opini di media massa nasional.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mandul

11 September 2020   19:53 Diperbarui: 11 September 2020   19:57 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutulis sajak ini

dari seorang pemegang pena

yang termenung di tepi sungai tohor

telaga hitam penanya

Menyaksikan pohon meranggas

paru paru perunggu bernapas tiada air

tanpa sirip melintas di dalamnya

bibir pucat kering

Diakah seorang penyair

Hidup dari menyerap napas puisi

cangkulnya berupa pena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun