Pada suatu hari ada seekor tikus yang
keluar dari sarangnya pergi kelumbung
pagi, tikus itu melihat ada jebakan
tikus. Si tikus berlari menemui ayam dan
menceritakan bahwa dilumbung padi ada
jebakan tikus yang berbahaya. Ayampun
cuek mendengar cerita tikus.
Tikus berlari menemui kambing dan
bercerita bahwa dilumbung padi ada
jebakan tikus, kambingpun cuek. Tikus
berlari lagi menemui sapi dan
menceritakannya , sapi-pun cuek. Tikus
berlari menemui ular dan menceritakannya
, ularpun cuek. Sampai akhirnya pada
pagi hari, pak tani pergi kelumbung padi
untuk melihat jebakannya apakah
mendapatkan tikus. Ternyata yang
terjebak bukan tikus melainkan ular.
Melihat pak tani datang, ular marah dan
mematok kaki pak tani. Pak tani
membalasnya dengan menebaskan goloknya
dan ularpun mati.
Melihat kakinya kena bisa pak tani pergi
kedokter. Kata dokter supaya cepat
sembuh mesti makan yang bergizi, begitu
pulang pak tani memotong ayamnya.
Lukanya ternyata nggak sembuh-sembuh,
dipanggillah pak kyai untuk mendoakan
kesembuhannya maka dipotonglah kambing.
Sakitnya pak tani makin parah dan
akhirnya pak tani meninggal dunia,
orang-orang sekampung pada datang untuk
menyelawat maka dipotonglah sapinya.
Pesan cerita diatas :
Jangan abaikan hal yang sepele, Awalnya musibah itu
hanya menimpa ular namun toh akhirnya
ayam, kambing dan sapi juga jadi korban.
Jangan sampai karena bukan kita jadi
korban kemudian kita tidak ambil pusing,
toh..akhirnya kita juga kena getahnya.
Wassalamualaikum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H