Mohon tunggu...
Mod Ses
Mod Ses Mohon Tunggu... Arsitek - arsitek

create the future htttps://ocw.telkomuniversity.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tel-U dan Lancaster University Perkuat Inklusifitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

16 Desember 2024   09:37 Diperbarui: 16 Desember 2024   09:37 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung, 9 Desember 2024 ---Telkom University (Tel-U) bekerja sama dengan Lancaster University (LU), Inggris, sukses menyelenggarakan acara bertajuk "INCLUSIVERSITY: First Step Towards Disability-Friendly Higher Education". Acara ini menjadi momen bersejarah dalam upaya mendorong pendidikan tinggi yang inklusif di Indonesia. Didukung oleh British Council melalui IDEA Hub Project, inisiatif penelitian yang berlangsung selama satu tahun ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan akses pendidikan bagi penyandang disabilitas.

Rangkaian Acara yang Menginspirasi

Acara ini dibuka dengan diskusi bersama tokoh-tokoh inspiratif. Farhan Helmy, M.Eng., Presiden DILANS Indonesia, berbagi pandangan mengenai advokasi hak disabilitas. Sementara itu, Dr. Jonathan Vincent, Direktur Internasionalisasi Lancaster University, menyampaikan perspektif global terkait inklusivitas pendidikan, dilanjutkan oleh Dr. Ann-Marie Houghton, Dekan Kesetaraan, Keberagaman, dan Inklusi LU, yang memaparkan strategi terkait hal ini. Salah satu momen berharga adalah kisah inspiratif dari Puri Kurnia Putri, mahasiswa tunanetra dari Bandung, yang menggambarkan perjuangan dan keberhasilannya menghadapi berbagai keterbatasan fisik.

Puncak acara ditandai dengan peresmian IDEA Hub Project yang dipimpin oleh berbagai tokoh penting, termasuk Dr. Dida Diah Damajanti, Wakil Rektor Bidang Admisi, Kemahasiswaan, dan Alumni Tel-U, serta Dr. Ir. Rina Pudji Astuti, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama Tel-U. Dalam sesi ini, hasil penelitian selama satu tahun dipaparkan secara menyeluruh, mengungkap kesenjangan dan solusi untuk pendidikan tinggi yang lebih inklusif di Indonesia.

Acara ini juga menghadirkan pameran inovasi dari DILANS Indonesia dan pertunjukan seni budaya oleh siswa disabilitas, seperti tarian tradisional Karedok Leunca oleh siswa SLB Cipaganti dan permainan angklung oleh siswa tunarungu SLB Cicendo. Penampilan ini menunjukkan potensi luar biasa dari penyandang disabilitas dalam berbagai bidang.

IDEA Hub: Langkah Nyata Menuju Pendidikan Inklusif

IDEA Hub adalah kolaborasi antara Telkom University dan Lancaster University untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Penelitian menunjukkan bahwa dari lebih 6.000 institusi pendidikan tinggi di Indonesia, hanya 64 yang siap menerima mahasiswa disabilitas. Temuan penting lainnya meliputi:

  • 55% institusi memiliki Unit Layanan Disabilitas.
  • 39% menyediakan jalur penerimaan khusus.
  • 55% memiliki fasilitas kampus yang aksesibel.
  • 36% menawarkan akomodasi akademik.
  • 53% menyediakan dukungan sosial.
  • Hanya 9% memiliki fasilitas pasca-lulus bagi mahasiswa disabilitas.

Sebagai respons, IDEA Hub menghasilkan inovasi seperti Database Perguruan Tinggi Inklusif, Buku Panduan untuk mahasiswa disabilitas, Buku Panduan Inklusivitas untuk staf pengajar, dan Policy Brief guna mendorong perubahan kebijakan.

Harapan dan Komitmen Masa Depan

Dr. Ann-Marie Houghton menegaskan pentingnya pendidikan sebagai hak mendasar setiap individu. IDEA Hub berkomitmen tidak hanya membuka akses pendidikan, tetapi juga menciptakan perubahan kebijakan yang signifikan. Kolaborasi ini menunjukkan dedikasi Telkom University dan Lancaster University dalam mempromosikan kesetaraan akses pendidikan tinggi, meningkatkan partisipasi mahasiswa disabilitas, dan mendukung kualitas hidup mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun