Pesta Demokrasi 2024 menyisahkan Duka
KPPS Berguguran layaknya Pahlawan Bangsa,Apa Gerangannya?
Pesta Demokrasi tahun ini menyisahkan duka bagi para petugas KPPS yang mengawal pemilu 2024. Dalam peristiwa ini, para petugas KPPS yang berguguran satu-persatu, pertanda baikkah atau pertanda buruk. beribu ucapan Belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan semoga mereka diberi kekuatan dan penghiburan yang mendalam.
Isu kematian para petugas KPPS yang semakin hari semakin banyak mengingatkan kembali kepada kita kisah 3 tahun tahun yang lalu, dimana dunia diserang virus Covid-19. Namun, yang menjadi pertanyaannya mengapa ini hanya terjadi pada petugas KPPS, ataukah karena mereka adalah Pahlawan Bangsa, "bekerja untuk negara, mati demi negara".
Namun duka yang melanda Indonesia kali ini benar-benar sebuah misteri, tercatat hingga hari ini, sekitar 57 anggota KPPS, ini bukan jumlah yang sedikit. para Petugas yang berjatuhan terdiri dari Kelompok Penyelenggara Pengumutan Suara (KPPS) hingga Perlindungan Masyarakat (Linmas). Angka ini berdasarkan data yang dihinpun  pada 10 - 17 Februari 2024 Pukul 18. 00 WIB. Data CMBC.Indoneaia
Dari data yang dikutip dari CNN Indonesia berdasarkan kategori pasien petugas pemilu meninggal didominas ada 29 KPPS, 10 Linmas, 9 saksi, 6 petugas, 2 PPS (Panitia Pengumuta Suara) dan 1 Bawaslu. (Badan Pengawas Pemulu).
Selain itu Kemenkes, jug mencatat ada sekitar delapan ribu lebih petugas pemilu yang menglami gangguan kesehatan dan sakit dan sedang menjalani masa perawatan atau dirawat dirumah sakit setempat.
Ada yang menyebutkan bahwa penyebab krmatian petugas KPPS antara lain penyakit jantung yang merupakan penyebab tertinggi, gangguan pernapasa akut dan masih banyak gangguan lainnya.
Beberapa sebaran jumlah petugas pemilu 2024 yang meninggal dunia meliputi wilayah, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Banten, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sulawesi, Kalimantan dan masih banyak lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI