Untuk apa kau mengagumi yang fana
Untuk apa kau masih merindukan keindahan
Bukankah itu telah ada
Bukankah itu telah termaktub
Gadis desa yang begitu dahayu
Warna warni kebaya bagai bianglala
Telah diturunkan oleh leluhur
Dengan sebuah harapan penuh
Rawatlah literasimu
Rawatlah budayamu
Wahai gadis desa yang rupauan
Kau telah menujukan kepada kami
Bahwa Negeri kita sungguh indah
Dari sabang sampai merauke
Dari tari Saman hingga tari Det Pok Mbui
Benar benar suatu keindahan yang hakiki
Memainkan lentik jemarimu
Dengan penuh penghayatan namun sungguh gapah
Dibalut senyuman penuh afsun
Benar-benar meyejukan atma setiap penonton
Kau sungguh indah
Kau sungguh kaya
Wahai gadis Penari  desa
Gadis perawat budaya negeriku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI