Mohon tunggu...
Modesta
Modesta Mohon Tunggu... Petani - Be Modest

Out of the box

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Art Therapy: Seni Melepaskan Stress

14 Mei 2021   13:03 Diperbarui: 14 Mei 2021   17:49 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika di dunia ini setiap orang hidup bahagia tanpa beban pikiran sedikitpun pasti rasanya amat nyaman. menjalani hidup secara ringan, tidak perlu ada yang dikhawatirkan, tidak perlu ada yang dicemaskan, tidak ada yang perlu ditakutkan dan tidak ada rasa saling membenci. Menikmati dan menjalani hidup dengan tenang dan damai. 

Namun sayangnya banyak hal yang dapat menjadi beban pikiran seseorang. Bahkan pola pikir dan cara pandang individu terhadap masalah itu sendiri pun berbeda beda. Kadang yang dianggap amat berat mungkin bagi sebagian orang itu sesuatu yang sepele, yang dianggap ringan ada yang merasa amat sangat berat. setiap orang memiliki porsinya sendiri, setiap orang memiliki garis hidupnya masing masing, memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. 

Memiliki tingkatan stress yang berbeda maka cara meredam dan melepaskan stress pasti pun berbeda. ada yang hanya mengambil waktu sendiri dirumah menonton TV atau bermain games bisa meredakan stress ada pula yang harus hangout bersama teman-teman bertukar pikiran dan bercanda ataupun travelling ke banyak tempat baru dan banyak lainnya yang dapat dilakukan untuk melepaskan stress. 

Ada beberapa tingkatan stress, untuk stress yang sudah berat ada baiknya konsultasi kepada profesional. namun untuk stress ringan sampai dengan sedang dapat mencoba melepaskan stress tersebut dengan berbagai kegiatan dari olahraga, membaca, menonton Film, memasak, meditasi atau melakukan aktivitas yang berhubungan dengan seni. Melakukan aktivitas seni seperti Bernyanyi, bermain alat musik, melukis, theater dll merupakan salah satu kegiatan yang harus dicoba. 

Salah satu terapi seni yang menyenangkan dan patut dicoba adalah seni melukis. seni lukis adalah salah satu seni yang digunakan banyak orang dalam melepaskan stress. hal ini dibuktikan oleh salah satu rumah sakit kanker terbesar di Texas, Amerika yang mempercayai dengan melukis sebagai upaya yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan penyakit kanker. Sedangkan di Indonesia sendiri seni melukis membantu ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) sebagai terapi penyembuhan yang banyak dilakukan di Rumah Sakit Jiwa di Indonesia.

Lukis | deposhitos.com
Lukis | deposhitos.com
Melukis merupakan salah satu terapi seni yang banyak dipercaya dapat melepaskan stress dan penyakit lainnya. hal yang mudah dilakukan dalam melukis adalah dengan menggoreskan kuas di dalam kanvas, namun dapat juga menggunakan alat sederhana lainnya seperti membuat portofolio menggunakan kertas dan pensil warna.  Dan mulai berkreasi, memadukan garis dan warna menciptakan karya. Bentuk, bagus dan indahnya suatu karya yang dibuat bukanlah suatu masalah. keindahan sebuah karya memiliki nilainya tersendiri. dengan melukis adalah salah satu cara melepaskan, menyalurkan dan berekspresi melepaskan semua pikiran negatif, melepaskan stress dan melatih fokus. 

Manfaat yang diterima dengan melakukan terapi seni sangatlah membantu menjaga kesehatan mental, Jiwa raga. memberikan energi positif, melatih emosi dan menyembuhkan. Bila tertarik bisa melakukan di rumah maupun mengikuti kelas lukis yang sekarang banyak terbuka seperti Bartega Studio, Picasso Drawing School dan banyak lagi. tertarik melakukan terapi lukis?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun