Pena biru kesukaanku
Kini mulai menari dengan riang gembira
Di atas lembaran putih kelabu
Yang tak bercorak.
Pena biruku,
Pun terbawa arus
Dari hulu pertemuan hingga ke hilir perpisahan
Mengukir cerita, kisah, dan pengalaman yang tersimpan utuh dalam trambesi merah kecil
Pena biruku,
Yang melibatkan akau dalam momentum sejarah baru
Yang menghantarkan aku ke dalam palung kebersamaan
Bahkan memaksaku untuk menguraikan arti solidaritas keluarga
Pena biruku,
Mengukir ratusan nama baru yang begitu berarti
Canda tawa, riang gembira, bahkan pilu dan kesedihan pun ikut terukir
Kasih sayang, cinta, kerinduan menjadi bagian dari tinta pena ini
Pena biru,
Oh... pena biru kesukaanku
Teruslah menari dengan riangmu
Hingga aksara pengharapan ini kan menghantarkanmu kembali pada lembar putih ini.
Persembahan untuk saudara-saudaraku, PLS UNIB dan IMADIKLUS (UNPATI dan UPI)
@ ching ali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H