Nada dan alunan lagu kini menjadi teman sejati
Mendampingi daku saat bayang samar dirimu mulai menyapa
Menghantarkan pilu dan beban derita yang tak berkesudahan
Yang aku sendiri tak tau apa penyebabnya ???
Akankah senyum yang terkulum dari bibir kecil manismu ?
Ataukah manjamu yang sering ku jamah dengan kasih sayang dan perhatianku ?
Atau mungkin karena kenangan yang telah terpatri dengan baik dan utuh di dalam lubuk hati ini ?
Labirin, ?
Iya, hati dan perasaan ini terjebak di lingkaran itu
Tak tau harus ke arah mana batin ini berlabu
Sering kali tersesat dalam khayalan semu
Hm,
Sungguh,
Dan sangat benar,
Dunia ini begitu fana
Samapai;-sampai keturunan adam pun bingung di buatnya
Harapan,
Hanya itu yang tersisa dalam palung hati sang pemimpi ini
menjadi satu-satunya alasan yang memberikan semangat sekaligus kekuatan
utuk
tetap hidup dan setia dalam pengharapan serta penantian ini.
@ ching ali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H