Mohon tunggu...
Moch Wingga N
Moch Wingga N Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I’m curious about our planet. Meet interesting people, challenge me, see amazing things, explore the world, and learn as much as a can! semua akun: @mochwingga dan blog: http://bit.ly/1nJdrEL

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TMII: Menjaga Eksistensi Nilai Budaya Indonesia

22 Maret 2015   08:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:18 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh budaya asing adalah salah satu permasalahan bangsa Indonesia dalam mempertahankan jati diri bangsa yang sudah selayaknya di pertahankan masyarakat Indonesia. Dengan demikian perlu adanya kedisiplinan dalam melestarikan budaya dan belajar tentang kebudayaan bangsa ini, karena budaya ini telah menjadi jati diri bangsa Indonesia yang telah dikenal di dunia Internasional karena kebudayaan yang dimiliki. Banyak orang-orang asing yang senang mempelajari kebudayaan di Indonesia, karena keanekaragaman yang ada, akan menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di tengah - tengah pergaulan bangsa yang rumit ini.

Ke majuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak semakin ketatnya persaingan. Setiap orang disibukkan dengan kegiatannya masing-masing. Rutinitas yang dialami orang dalam kesehariannya menumbuhkan ketegangan, kebosanan dan kejenuhan. Tidak dapat dibantah lagi bahwa waktu senggang yang mereka miliki akan dijadikan sebagai sarana untuk memulihkan kejernihan pikiran, mendapat inspirasi, dan kesegaran baru. Salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengisi waktu senggang tersebut adalah wisata sambil melestarikan budaya.

Tak aneh lagi, sektor kepariwisataan lagi digalakkan oleh negara-negara maju seperti Jepang, Amerika dan Eropa. Jepang memikat wisatawan dengan kekayaan budaya tradisionalnya, sementara Amerika dengan “Disneyland” – nya, telah mampu menarik perhatian dunia, sehingga masyarakat mancanegara beramai-ramai mengunjungi kedua negara tadi.

Banyak negara terutama ngara-negara berkembang telah menumpukkan harapannya pada industri pariwisata. Ini terbukti dengan banyaknya program kepariwisataan sejalan dengan pengembangan kepariwisataan yang lebih bertujuan menarik kedatangan wisatawan sebanyak-banyaknya, serta berusaha agar mereka tinggal lebih lama. Pada gilirannya ini akan memberikan pemasukan devisa dan membuka kesempatan lapangan kerja.

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Istana Anak-Anak Indonesia: Wahana ini bisa menumbuhkan keingintahuan yang melihatnya karena dilengkapi dengan beragam alat peraga ilmu pengetahuan dan teknologi, alat musik, diatonik dan pentatonik, area bermain yang sehat dan mendidik serta alat peraga edukatif lainnya. Adapun program-program yang ditawarkan di Istana Anak-anak Indonesia meliputi permainan, seni, ilmu, dan lain sebagainya. Tujuan penyelenggara program-program tersebut adalah memperluas wawasan bagi siapapun yang mengunjunginya terutama anak-anak."][/caption]

Memahami apa yang dilakuan orang saat ini dan apa yang mereka harapkan dari sebuah wisata maka tidak berlebihan kiranya bila dikatakan bahwa wisata telah menjadi salah satu tumpuan manusia modern untuk memenuhi salah satu kebutuhannya dan kenyataan ini dijadikan landasan berpikir. Pertama, meningkatkan pemahaman sejarah dan nilai budaya dalam memperkuat ketahanan budaya bangsa. Kedua, kemasan yang menarik itu hendaknya berisi racikan manis sehingga mereka yang membuka dan menimatinya akan merasa puas (walaupun sebenarnya kepuasan itu adalah sesuatu yang abstrak).

“Masih banyak hal yang harus kita kerjakan untuk meningkatkan citra pariwisata Indonesia. Meningkatnya Citra Pariwisata Indonesia tidak saja akan mendorong meningkatnya wisatawan asing, tetapi juga akan mempercepat penyebaran kawasan wisata kita”- Pengarahan (Alm.) Presiden Soeharto pada Rapat Kerja Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, 15 September 1988.

Dan dimana letaknya kekuatan pariwisata Indonesia?

Kekuatannya tentu saja ada pada:

  • Potensi alamnya yang indah dimana-mana
  • Seni budayanya yang beraneka ragam
  • Sifat ramah tamah penduduknya
  • Banyak kebijakan pemerintah yang membantu Pariwisata kita
  • Indonesia tergolong negara paling aman di Asia

[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Merah melambangkan semangat, Biru mencitrakan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, Kuning melambangkan kekayaan dan keragaman budayanya, dan Hijau melambangkan kekayaan alamnya."][/caption]

Meningkatnya industri pariwisata merupakan gejala yang juga berlangsung di Indonesia untuk terus melestarikan kebudayaan guna memperkokoh Jati diri bangsa Indonesia. Maka dari itu pemerintah kita sudah bertekad menggalakkan industri ini dan terbangunnya Taman Mini ‘Indonesia. Kawasan wisata yang menempati area seluas 165 hektar ini dibangun atas gagasan, pemikiran dan usulan (Almh.) Siti Hartinah alias Ibu Tien Soeharto yang di sampaikan pada 13 Maret 1970 di Jl. Cendana No.8 Jakarta.

Pembangunan TMII dinyatakan selesai pada 20 April 1975. Tanggal 20 April dipilih sebagai tanggal peresmian karena dihubungkan dengan Hari Kartini, yang jatuh pada tanggal 21 April. Makna yang terkandung didalamnya adalah, TMII sebagai mega proyek bidang kebudayaan merupakan persembahan bagi Nusa dan Bangsa yang gagasannya berasal dari seorang wanita hebat, (Almh.) Ibu Tien Soeharto. Tujuan pembangunan objek wisata ini adalah untuk menciptakan sebuah miniatur Indonesia secara lengkap dalam skala kecil. Miniatur tersebut menggambarkan wilayah darat, kekayaan alam, catatan sejarah, seni dan budaya daerah Indonesia, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.

Wahana dan fasilitas di Taman Mini ‘Indonesia Indah’ mengusung konsep Rekreatif, Informatif, Edukatif, Komunikatif, dan Atraktif atau yang lebih dikenal dengan RIEKA. Dengan demikian, kawasan wisata ini sangat cocok bagi anda yang ingin mengajakat anak-anak untuk berekreasi sambil belajar. Ditambah nilai spiritual, pendidikan dan kebudayaan, teknologi, ekonomi, dan kesejahteraan, aspek dan prospek ini dapat dirasakan dan dilihat pada pengembangan yang telah berlangsung selama ini.

Sedikit melihat ke Prasejarah kiranya terdapat keterpisahan suku-suku bangsa, masing-masing menepati wilayah dengan lingkungan alamnya yang luas. Sambil mempererat ikatan atas dasar kekerabatan dan kesukuan memperkembangkan adat-istiadat serta kepercayaan masing-masing. Demikianlah terjadi berbagai ragam budaya etnik di Indonesia ini.

Sangat perlu mengembangkan penelitian kebudayaan guna memperkaya kebudayaan di Indonesia, Mengembagkan sumber daya kebudayaan yang berkualitas di tambah Internalisasi nilai untuk membentuk jati diri dan karakter bangsa serta memperkuat diplomasi budaya, keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia dapat dijadikan sebagai aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Ini dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.

Karena budaya yang kita punya dapat mencerminkan kepribadian bangsa kita yaitu Indonesia. Walaupun Indonesia memiliki berbagai macam suku dan adat tetapi tetap saja itu semua merupakan satu bagian dari kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dengan Kebhinneka-an yang dapat dipupuk sejak dini pada anak bangsa untuk mengenal dan mencintai aneka budaya yang ada di Nusantara agar tidak tergerus akibat globalisasi masuknya budaya barat.

Dimanapun kesenian merupakan salah satu perwujudan kebudayaan. Kesenian juga selalu mempunyai peranan tertentu di dalam masyarakat. Demikian pula di Indonesia, kesenian dapat ditinjau dalam konteks kebudayaan maupun masyarakatnya.

Kita bisa memaknai TMII sebagai tempat rekreasi dan belajar, sarana olah fisik, atau sarana relaksasi alias bersantai-santai bersama keluarga atau teman. Yang mana pun, kita perlu berterima kasih pada penggagasnya, (Almh.) Ibu Tien Soeharto. Berkat beliau, Taman Mini memungkinkan kita mengenal kebudayaan Indonesia serta kekayaan alamnya yang bervariasi.

Dan ini kutipan beliau ketika berpidato untuk Peresmian Taman Mini ‘Indonesia Indah’

“Tidak salah berbuat, mendorong kerja lebih berhati-hati, bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Gagasan pembangunan TMII, menampilkan Indonesia dalam bentuk yang kecil, karya masyarakat untuk masyarakat yang juga mengajak lebih banyak orang membuat gagasan itu menjadi kenyataan dan ini adalah hasil gotong-royong seluruh masyarakat Indonesia” - (Almh.) Ibu Tien Soeharto.

Tiket masuk relatif murah, Rp10.000 per orang dewasa dan anak di atas 3 tahun. Untuk para pengendara mobil, dikenakan Rp10.000; motor Rp6.000; truk/bus Rp30.000; sepeda Rp1.000. Untuk masuk ke Museum atau Wahana Rekreasi dikenakan lagi tiket masuk dan untuk anjungan daerah itu di gratiskan. Lengkapnya baca di sini. Memasuki Pintu 1 TMII, ada Museum Purna Bhakti Pertiwi yang luas. Jauh di seberangnya ada Museum Istiqlal dan Bayt Al-Qur’an, Museum Telekomunikasi, dan Museum Olahraga. Museum-museum ini berdekatan dengan Teater IMAX Keong Mas sesuai dengan namanya, bangunan teater ini memiliki bentuk seperti keong raksasa. Teater yang mulai dioperasikan sejak 20 April 1984 tersebut dibangun dengan bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan kekayaan alam Indonesia melalui tayangan film. Tak jauh dari Keong Mas, berjejer tempat-tempat ibadah, yakni Masjid Pangeran Diponegoro, Gereja Katolik Santa Catharina, Gejera Kristen Protestan Haleluya, Pura Penataran Agung Kertabhumi, Wihara Arya Dwipa Arama, dan Kelenteng Kong Miao. Pendirian tempat ibadah antara tiap-tiap agama ini ditata bersebelahan untuk menggambarkan semboyan Bhineka Tunggal Ika dan Kerukunan Antaragama. "Berbeda-beda, tetapi tetap satu jua" Kabar gembiranya:

Dalam rangka perayaanHUT Ke-40 Taman MiniIndonesiaIndah, masyarakat dari berbagai pelosok berbondong-bondong menuju Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur (TMII). Berbagai program ulang tahun diadakan pihak TMII, yang sudah pasti menarik diikuti. Yang paling menarik animo masyarakat adalah tanggal 20 April tiket masuk di gratiskan mulai pukul 08.00 sampai dengan 16.00.

Ada berbagai cara untuk menikmati keindahan landscape TMII. Di sini disediakan sepeda yang bisa disewa, kereta api mini, mobil keliling, aeromovel (kereta), perahu angsa buat keliling sepanjang danau, sampai sky lift (atau biasa disebut gondola). Jangan lupa bawa uang untuk menaiki sarana-sarana ini ya. Enaknya, sambil jalan kaki yang tentunya menyehatkan apalagi ajak semua keluarga, pokoknya menyenangkan deh. Akses menuju lokasi TMII ini sangat mudah karena bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Cek di sini

Ayo tanamkan kecintaan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat sejak dini dengan berkungjung ke TMII akan sedikit banyak membantu kita lebih mengenal kultur bangsa. Kita bisa mulai dengan langkah kecil: mengunjungi anjungan suku budaya masing-masing.

Dirgahayu Taman Mini 'Indonesia Indah'

(20 April 2015) 40 Tahun 1975-2015

Melalui Taman Mini 'Indonesia Indah'

"Kita lestarikan budaya guna memperkokoh jati diri bangsa Indonesia"

Salam hangat,

Moch Wingga Nurdiansyah.

#40tahuntmii

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun