Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jeritan Petani

23 Juli 2022   09:12 Diperbarui: 23 Juli 2022   09:17 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Visual Karsa di Unsplash.com

Harga melambung tinggi bikin petani tertekan
Usaha tani yang semakin tak menjanjikan
Panen pun kadang tak dirindukan
Melihat harga yang naik turun tak karuan
.
Entah, sampai kapan?
Petani terus dirugikan
Katanya, mau jadi lumbung pangan
Realisasinya, entah kapan?
.
Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi
Tak diimbangi dengan jumlah pekerja itu sendiri
Banyak anak muda yang tak mau terjun tanam padi
Mereka lebih memilih tanaman hortikultura yang punya harga pasti
.
Entah,sampai kapan hal ini terjadi
Mekanisasi yang diharapkan jadi solusi, malah ditinggalkan karena tak sesuai dengan kondisi
Kini, tantangan pangan itu menanti
Apakah kita sudah siap dan mengantisipasi??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun