Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sejuk Mentari

1 Juni 2022   17:17 Diperbarui: 1 Juni 2022   17:31 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan Padi di Banyuwangi (Doc. Pribadi)

Sejuk mentari mulai terasa saat pagi hari

Awan putih yang meneduhkan

Hamparan hijau yang mulai terlihat

Bibit-bibit muda yang baru ditanam

Sejumlah harapan turut disandingkan 

Tetap  menanam ditengah ketidakpastian 

Ingin merubah kebiasaan dan keadaan

Namun, perubahan yang dilakukan akankah merubah pendapatan?

Bumi dipijak tani dijunjung 

Sebuah slogan ketahanan pangan yang terus digaungkan

Namun tak pernah melihat kondisi lapang

Petani menjerit dan terhimpit oleh keadaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun