Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Serasa Hampa

25 Februari 2022   17:26 Diperbarui: 25 Februari 2022   17:29 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empty Street by Grooveland Designs @groovelanddesigns on Unsplash.com

Perjalanan jauh itu sedikit mengecewakan
Tapi banyak pesan yang didapat
Layaknya Fatamorgana degan berbagai macam rupa Dunia
Nyatanya kosong, bahkan kering kerontang tak ada apa-apa.
.
Setelah beranjak menuju pulau kapuk tercinta
Ternyata banyak pikiran melanda
Alhasil tubuh seperti dicabik-cabik
Sakit, namun tak peduli bahwa luka itu ada
.
Perjalanan yang membuka mata
Tentang mencintai diri sendiri lebih penting dari urusan apapun
Banyak yang ingin menjadi manusia bermanfaat
Banyak yang ingin menjadi manusia sosial
.
Tapi, ingatlah kawan, bila kau tak mampu mencintai dirimu sendiri.
Maka akan susah untuk berkontribusi.
Sebuah pengingat oleh diri sendiri.
Yang selama ini sudah terlalu jauh pergi, tapi nyatanya dengan diri sendiri masih asing
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun