Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pedoman Penulisan | Laporan Besar Itu Mudah (Seri 2)

7 November 2019   22:10 Diperbarui: 7 November 2019   22:15 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Segita Terbalik|dokpri

Penulisan tinjauan pustaka berdasarkan pada hipotesis dan rumusan masalah yang dibuat. Dasar-dasar seperti morfologi dan fisiologi tanaman dalam khasus pertanian tidak perlu disampaikan terlalu mendetail karena sudah banyak yang sudah menjelaskan kecuali dibutuhkan seperti cara berbudidaya dan berhubungan dengan sifat fenotip dan genotip.

Bagian ini juga seringkali banyak didasarkan kepada refrensi-refrensi yang diharuskan pada refrensi terbaru minimal 10 tahun terakhir. Hal ini guna mendukung bahwa penelitian yang dilakukan tidak tertinggal zaman atau mungkin sudah ada perubahan dan menjadi infirmasi tambahan yang digunakan untuk membahas hasil penelitian.

Tinjauan pustaka seringkali hanya menjadi tambahan karena jarang dosen atau asisten yang mengecek refrensi. Hal ini didasarkan pada konsep bahwa tinjauan pustaka hanya pelengkap, akan tetapi teman-teman perlu untuk tetap membuat dengan semaksimal mungkin. Pembuatan tinjauan pustaka tidak dibatasi akan lebih baik tidak melebihi hingga 6 sub bab.

  • Metode

Pembuatan metode ini didasarkan pada waktu dan tempat pelaksanaan penelitian. Alat bahan yang digunakan hingga metode pengerjaan karya ilmiah, laporan ataupun skripsi. Selai itu ada juga pembuatan kerangka pikir guna mendukung skema penelitian bagi teman-teman jurusan sosial. Beberapa bagian penting tersebut seringkali harus mendetail dan didukung oleh beberapa refrensi terbaru perhitungan dasar hingga skema yang simpel yang mudah untuk dibaca.

Pembuatan metode ini menjadi ruh utama dalam melakukan kegiatan selanjutnya. Kesalahan dalam pembuatan diagram alir, tabel maupun peletakan gambar menjadi sangat krusial dalam pembuatan metode. Seringkali kita mengabaikan hal-hal kecil seperti diagram alir yang terputus dan penggunaan bahasa yang ada dalam diagram menggunakan bahasa pasif seperti menggunakan, memotong dan menggunakan bahasa yang lazim dalam praktek. Seperti selanjutnya, lalu dan sebagainya.

Sekian pedoman penulisan yang kita sampaikan di seri 2 ini sampai berjumpa di seri selanjutnya yang akan lebih pusing dari bagian ini. Sampai jumpa, salam salaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun