Progam yang di jalankan oleh berbagai perguruan tinggi, pemerintah daerah serta stakeholder yang berhubungan dapat menjadi solusi penataan Kota Jakarta menjadi daerah ramah air.
Pengelolaan kota berbasis pada lingkungan khusunya air merupakan metode lama yang digunakan oleh kerajaan di Nusantara seperti Majapahit dan Sriwijaya. Pengelolaan sungai menjadi poin utama.Â
Aktivitas perdagangan serta potensi bencana yang melibatkan air menjadi sangat mendesak untuk diatur agar permasalahan tidak timbul dalam jangka waktu panjang.Â
Sesuai dengan jurnal dari Silvia Serrao-Neumann (2019) terkait bagaimana pengelolaan kota menjadi ramah air adalah dengan pendekatan kembali rencana tata kota dan tata ruang Jakarta saat ini dan proyeksi kedepannya. Konsep kota ramah air memiliki kunci pada pengelolaan sumberdaya air berkelanjutan.Â
Konsep yang didasarkan pada tiga pilar utama yakni daerah kota sebagai daerah tangkapan air, kota yang menjaga jasa lingkungan, dan kota yang peka akan kondisi lingkungan air.
Beberapa hal sudah mulai dibenahi mulai dari normalisasi sungai hingga perbaikan drainase dan hal-hal lain yang sudah mulai dikerjakan sejak zaman Gubernur Ali Sadikin menjabat. Semua progam yang dikerjakan selalu di minta  "cepat" oleh warga net ataupun warga Jakarta untuk terselesaikan.Â
Padahal intensitas hujan tiap tahun berubah serta berbagai kendala yang muncul tiap tahun pun berbeda sehinga setiap progam tidak bisa mengatasi permasalahan dengan cepat juga.Â
Pemerintah Pusat juga turut andil dalam membantu percepatan dengan adanya pembuatan Bendungan Sukamahi, Bendungan Ciawi dan Sodetan Kali Ciliwung. Berbagai progam tersebut juga membantu agar Jakarta bisa terbebas dari banjir dan air bisa tenang melewati Kota Jakarta dan bisa langsung menuju ke laut lepas
Upaya warga menjadi penting kala pemerintah sudah mengupayakan agar Kota Jakarta ramah air. Upaya agar tidak membuang sampah di sungai ataupun sekedar menggunakan air seperlunya manjadi hal dasar yang penting agar Kota Jakarta ramah air.Â
Pemerintah juga perlu memprioritaskan perbaikan tata kelola air baik sungai maupun pengelolaan limbah rumah tangga maupun limbah pabrik yang melewati sungai. Sinkronisasi kemampuan tersebut dapat menjadi pemacu kondisi lingkungan Kota Jakarta menjadi lebih baik.
Referensi :