Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kerukunan umat agama Indonesia ke depan, tergantung generasi muda lintas agama sekarang

20 September 2024   21:46 Diperbarui: 20 September 2024   22:12 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalangan generasi muda lintas agama sedang diskusi (Foto:Dok/Shidi)

Dikatakan pula,  pentingnya  untuk menanamkan nilai-nilai kerukunan dan toleransi kepada generasi muda lintas agama sejak dini. "Nilai-nilai ini dapat ditanamkan melalui berbagai cara, di antaranya melalui  Pendidikan formal dan informal " katanya.

Ustat Aris Isdyanto duduk bersama Ustat Ismadi dan Ustat Moch. Isnaeni (Foto:Dok/Diq)
Ustat Aris Isdyanto duduk bersama Ustat Ismadi dan Ustat Moch. Isnaeni (Foto:Dok/Diq)

Pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari

Pendidikan formal  menurut  Ismadi dan Aris Isdiyanto dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kerukunan dan toleransi kepada generasi muda.    "Sekolah dapat mengajarkan materi tentang toleransi dan ikhtiar kerukunan antar umat beragama kepada siswa-siswinya" ujarnya.

Selain itu juga dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kerukunan dan toleransi kepada generasi muda.  "Orang tua dan lingkungan sosial dapat ikut serta dalam menanamkan nilai-nilai ini kepada generasi muda." kata Aris Isdyanto.

Selain pendidikan formal  dan informal, menurut guru PAI ini, pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari juga dipandang sangat  penting."Pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari juga dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kerukunan dan toleransi kepada generasi muda. Orang tua dan lingkungan sosial dapat memberikan contoh perilaku yang mencerminkan nilai-nilai kerukunan dan toleransi kepada generasi muda." jelasnya.

Dengan menerapkan nilai-nilai kerukunan dan toleransi, generasi muda lintas agama dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan persatuan di tempatnya masing-masing. (Diq)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun