Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

115 Guru PPKn SMP Klaten Ikuti Bintek IKM di Universitas Muhammadiyah Klaten

14 Agustus 2023   12:37 Diperbarui: 21 Agustus 2023   15:09 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabid SMP Dinas Pendidikan Klaten, Guntur Sri Wijanarko, S.Psi, MM saat membuka Bintek IKM di Umkla, Senin (14/8) (Foto : Dok/Diq)

Sebayak seratus lima belas (115) guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), mulai Senin (14/8) hingga Jumat (18/8) mengikuti Bimbingan teknis (Bintek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Universitas Muhammadiyah Klaten (Umkla). Kegiatan Bintek IKM dibuka Guntur Sri Wijanarko, S.Psi, M, Kabid SMP Dinas Pendidikan Klaten itu  menghadirkan pembicara dari kalangan akademis dan fasilitator dan MGMP setempat.

"Bintek IKM merupakan program Kemendikbudristek, seluruh mata pelajaran yang ada di lingkungan SMP akan mendapatkan bintek . Mapel PPKn merupakan angkatan ke 6 dari agenda 12 mapel yang ada," papar Guntur dalam pembukaan bintek. Kabid SMP dalam kesempatan itu didampingi H. Maryono, S.Pd, ketua MGMP PPKn SMP Klaten dan Drs Moch. Shidiq, M.Pd salah satu nara sumber dalam IKM PPKn.

Menuurtnya, di saat kesibukan bapak ibu saat-saat mengajar masih sempat meluangkan waktu untuk mengikuti bintek PPKn. "Saya percaya dengan bintek ini akan membawa kesamaan persepsi guru dalam menjalankan atau mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan baik. Peserta didik akan senang dan cita-cita besar kurikulum merdeka akan lebih dekat ketercapaiannya."papar Guntur.

Seusai pembukaaan IKM PPKn di Umkla, peserta bintek mengabadikan moment. (Foto :Dok/Diq)
Seusai pembukaaan IKM PPKn di Umkla, peserta bintek mengabadikan moment. (Foto :Dok/Diq)

Kurikulum merdeka, lanjut Kabid SMP kalem ini, orientasinya adalah mencerdaskan anak bangsa sesuai kodratinya. "Pendidikan sekarang muaranya adalah terciptanya profil Pelajar Pancasila dan muaranya terpenuhinya Pendidikan Nasional, " tandasnya. Hakekatnya itu adalah pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, karakter dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," Tandasnya.

Kabid SMP ini juga menekankan agar guru-guru PPKn juga mendorong terpenuhi standar PPM dalam ancah nasional. "Nilai PMM klaten masih berada ditengah tengah, karena itu saya berharap akar guru-guru PPKN mempelopori mengikuti PPM dengan mengerjakan seluruh tahapan," Ujarnya.

Berjalan lancar

Suasana bintek IKM PPKn sangat cair dan penuh kekeluargaan (Foto: Dok/Diq)
Suasana bintek IKM PPKn sangat cair dan penuh kekeluargaan (Foto: Dok/Diq)

Sementara itu bintek PPKn akan mendapatkan materi-materi yang  berkaitan dengan IKM dengan nara sumber yang keren dan menarik. Sesuai jadwal, penulis juga akan menyampaikan materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan alokasi waktu 5 JP. "Di kelas A lima jam Pelajaran  (JP) dan di kelas B juga begitu 5 jam pelajaran (JP). Sedangkan tim dinas pendidikan  banyak menyampaikan persoalan Kebijakan Pendidikan Klaten,  Pembelajaran Assesmen Kurikulum Merdeka. Sedangkan dari sekolah penggerak, Heri Yuanta, S.Pd, M.Pd.

Hari pertama juga ditampilkan Pembelajaran deferensiasi Pendidikan Moral Pancasila, Yuniawati, S.Pd, M.Pd, guru penggerak Kabupaten Klaten dan Praktik Pengajar Klaten. Sedangkan di kelas sebelah juga di berikan materi persoalan Pengembangan perangkat ajar  (CP, TP, ATP, MA), penyampai materi Tri Uswati Budiningsing, S.Pd. "Secera umum pelaksanaan bintek hari pertama berjalan lancar dan peserta sangat antusias dalam mengikuti bintek".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun