Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terpilih 50 Naskah Esai BASP, Pengumuman Pemenang saat Goes to School

6 Juni 2023   22:32 Diperbarui: 7 Juni 2023   20:27 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat guru SMP yang masuk tim filtering esai BASP mengabadikan moment. (Foto:Dok/Diq)

Lomba karya tulis Esai 'Beri Aku Sepuluh Pemuda' (BSAP) yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten memasuki babak baru.  Kini panitia daerah telah berberhasil memfiltering 50 naskah Esai dari 235 naskah yang masuk. Selanjutnya untuk menentukan pemenang akan diumumkan saat panitia BASP melakukan goes to school di Juni ini.

"Kapan goes to school akan dilakukan, kami menunggu dari panitia pusat atau pemrakarsa program," papar Bambang Tri Purwanto, S.Pd, M.Si, MM, M.Pd, Plt Sekdin Kesbangpool Klaten kepada Kompasiana, Selasa (6/6). Menurutnya, ke 50 naskah hasil pemfilter - panitia Pemkab Klaten- selanjutnya sepenuhnya menjadi kewenangan tim juri panitia BASP pusat.

Tim juri BASP, lanjut mantan guru prestasi itu, terdiri dari  guru besar (akademisi), jurnalis dan praktisi, yakni Prof Dr KH Syamsul Bakri, S.Ag. M.Ag, guru besar UIN Raden Mas said surakarta,  Muchus Budi R, Wakil Ketua Komite Etik, Detikcom dan Tri Mardiana, S.IP, M.Hum. 

Seperti ditulis di Kompasiana beberapa hari lalu, lomba Esai BASP diikuti pelajar SMA/SMK yang berada di wilayah hukum Polres Klaten. Artinya seluruh pelajar yang berdiam di Kota Bersinar boleh mengirimkan naskah esainya atau boleh mendaftar. Bahkan, satu peserta didik boleh mengirimkan naskah lebih dari satu. "Yang penting beda, judulnya dan sudut pandangnya, meski tema yang diangkat sama," tukas Bambang.

Sesuai  pandungan lomba esai BASP yang dipublikasikan sebalumnya di sebutkan, esai ditulis dengan ketentuan sebagai berikut : a) huruf yang digunakan adalah Time New Roman, spasi 1,5 dan marjin normal; b) esai belum pernah dipublikasikan atau  pernah juara dalam lomba sejenis; c) esai minimal 2000 kata dan tanpa referensi.

Empat guru SMP yang masuk tim filtering esai BASP mengabadikan moment. (Foto:Dok/Diq)
Empat guru SMP yang masuk tim filtering esai BASP mengabadikan moment. (Foto:Dok/Diq)

Seluruh peserta dapat sertifikat

Menyinggung hadiah pemenang, Bambang TP mengatakan, juara pertama akan mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp. 5.000.000,- dan piagam penghargaan, Juara kedua uang sebesar Rp. 3.500.000 dan piagam penghargaan dan juara ketiga, uang sebesar Rp. 2.000.000 dan piagam penghargaan. "Semua peserta yang mengirmkan naskah esai  akan diberikan sertifikat penghargaan," tambah Bambang.

Sedangkan bagi 10 peserta terbaik akan dilibatkan dalam gelaran hari ulang tahun (HUT) Pemkab Klaten yang ke 219. "Kami akan undang, untuk hadir dalam pagelaran ulang tahun," tukasnya. Sementara, sebelum naskah esai terpilih 50 naskah BASP, Panitia Daerah melibatkan guru PPKn dan guru Bahasa Indonesia, guna menfiler naskah dari 235 menjadi 5o naskah esai. "Kami ucapkan terimakasih kepafa tim filtering yang sudah bekerja profesional demi terpilihnya 50 naskah esai BASP," tandas Bambang. (Diq)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun