Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Jangan Resah, kecewa, dan Putus Asa"

8 Desember 2022   13:35 Diperbarui: 8 Desember 2022   13:55 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa tokoh pelaku pendidikan tolabul 'ilmi dan mengambil gambar bersama ( Foto : Dok/Diq)


Hidup di dunia pasti menemukan banyak ujian dan kendala. Banyak manusia yang jadi resah dan gundah gulana lantaran hidupnya tak semulus jalan tol, bahkan ada sebagian manusia yang dari kerikil kehidupan tersebut ia jatuh dan tak bisa bangkit lagi.Apabila kita merasakan kesukaran dan menghadapi banyak masalah hidup di dunia ini, janganlah resah, berputus asa dan memiliki rasa kecewa, karena sesungguhnya Alloh SWT lebih tahu kondisi yang terbaik untuk manusia.

Demikian benang sari dari pengajian rutin yang di sampaikan Drs. H. Aris Isdianto, M.Pd.I. di Masjid Abdurrahman Al-Khudoiri, Banyuanyar, Klaten, kemarin (7/11). Aris dalam kesempatan itu di juga banyak mengupas tentang doa-doa yang tersurat dalam Al-quran.

Lebih jauh Aris mengatakan,
hadapi hidup ini dengan bijak dan tetap berdoa untuk hari yang baik ke depannya. Ibnu Atha’illah menuliskan dalam kitabnya:
“Jangan resah jika mengalami banyak ujian di dunia, sebab engkau akan mendapat balasan yang setimpal dari cobaan2 itu (kelak di akhirat),” tegas Aris.

Bersilaturohmi menjadi salsh satu cara memperpanjang usia. ( Foto : Dok/Diq)
Bersilaturohmi menjadi salsh satu cara memperpanjang usia. ( Foto : Dok/Diq)
Aris Isdi yang kesehariannnya sebagai pendidik di SMPN 6 Klaten menambahkan,  Allah SWT sengaja menjadikan dunia ini sebagai area khusus penggemblengan diri kita agar kita menjalani hidup sesuai aturan yang telah tetapkan-Nya. mengatur dunia sedemikian rupa agar manusia terbiasa melakukan ibadah menurut usahanya sendiri.

Menurunya,  senang pada keberhasilan yang dihasilkan dengan kerja keras. Maka sangat jelas, jika kehidupan di dunia ini tak akan luput dari cobaan-cobaan, namun tetap dalam kadar kemampuannya. (Q.S. Al-Baqarah: 286)


Dikatakan, kita harus tahu jika kehidupan di dunia ini hanya sementara. Segala macam ujian di dalamnya juga bersifat sementara. Sebab setelah itu Alloh telah menyiapkan fase berikutnya, yaitu alam akhirat.

Dunia ini akan menjadi alam terindah jika kita berhasil melewati kehidupan di dunia dengan benar sesuai aturan Alloh SWT karena itu Alloh mengingatkan untuk lebih mengutamakan urusan akhirat, karena sejatinya kehidupan di dunia hanyalah panggung sandiwara dan penuh permainan. (Q.S. Al An’am: 32)

Karena, tukas Aris,  begitu fananya kehidupan dunia ini,  hadapi semuanya dengan bijak. Ujian dan cobaan harus dilewati dengan cara yang terbaik, bukan dengan keresahan yang membuat hidup ini semakin rumit. Hidup hanya sementara, jangan lupa bahagiaa.(Diq)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun