Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cerita di Balik Hari Guru, Malu, Haru, Kena Prank Peserta Didik

26 November 2022   21:18 Diperbarui: 27 November 2022   08:09 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sehabis ngeprank gurunya, seluruh siswa 8A, mengambil gambar bersama di halaman dalam (Foto:Dok/Diq)

Hari guru nasional dan hari PGRI ke-77 telah diperingati insan guru di seantero jagat Indonesia. Lagu Hymne guru menjadi seremonial yang dikumandangkan dalam upacara, peringatan HGN dan PGRI tersebut.

Rasa trenyuh dan haru mewarnai kegiatan insan pendidik, dari tingkatan PAUD hingga pendidikan menengah.

Beberbagai lomba dalam semarak hari guru nasional sangat kentara di mana-mana, potong kue, pemberian bunga, (karangan bunga) rangkaian kembang yang diperuntukkan insan guru mendominasi kegiatan pada hari Jum'at (25/11) beberapa hari lalu. 

Ada cerita yang membuat penulis ingin ungkapan dalam goresan ini. Sebagai seorang guru di lingkungan Dinas Pendidikan Klaten, terasa biasa-biasa saja jka setiap tahun memeringati hari guru.

Yang membedakannya , kali ini adalah tat kala penulis, yang sehariannya ditambahi tugas sebagai Pembantu Kepala Sekolah (PKS), bidang kesiswaan. Wajar jika selalu dekat dengan siswa dan selalu mengurusi urusan siswa.  Maka ketika penulis dapat laporan ada siswa bertengkar, dengan bergegas datang ke tempat siswa berkelahi.

Memang di lokasi - kelas ada keributan, insting saya sebagai seorang pembina OSIS, menenangkan dan merangkul kedua orang yang bekelahi tersebut. 

Tampak kedua anak didik saya serius dan seakan-akan tidak menghiraukan keberadaan gurunya, bahkan cenderung tambah beringas. Setelah aku agak serius menangani, tiba-tiba siswa lain dengan membawa kue tart (roti ulang tahun) dengan lilin tulis 77 tahun datang.

Guru Esemku mendapat bunga dari peserta didik ( Foto: Dok/Diq)
Guru Esemku mendapat bunga dari peserta didik ( Foto: Dok/Diq)

"Selamat ulang tahun bapak guru," sahut siswa lain. Baru sadar kalau saya hanya dikerjai anak didik saya. Selain, sebagai PKS Kesiswaan di pundak saya juga diserahi Wali kelas 8A. "Bapak tolong tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya". 

Dengan rasa haru dan sedikit "malu" aku tiup lilinnya, dan selanjutnya aku diminta memotong kue-nya dan memberikan kepada siswa yang lain," ujar Yasa, siswa yang bertengkar.

Setelah potong kue, seluruh siswa yang membuat prank saya melakukan foto bersama dihalaman dalam. "Terimakasih semuanya. Terimakasih," kataku singkat. (Diq)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun