Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SMPN 6 Klaten Optimis Raih Gelar Sekolah Penggerak

20 April 2021   09:46 Diperbarui: 20 April 2021   16:51 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SMP Negeri 6 Klaten optimis dalam tahun pelajaran 2021/2022 akan meraih "gelar" menjadi sekolah penggerak. Hal ini karena SMP yang terletak di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo 18 Klaten ini  setelah seleksi lolos tahap pertama dan kini sedang mengikuti seleksi tahab kedua dengan simulasi mengajar dan wawancara dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Saya optimis, SMPN yang saya pimpin akan lolos dalam seleksi sekolah penggerak tahun 2021. Karena memang kami bisa menjalankan seleksi ini dengan baik," papar Eguh Setyo Surono, Selasa (20/4), Menurutnya, sekolah penggerak memang menjadi target pengembangan SMPN 6 Klaten, karena sekolah penggerak mampu menjadi jalan atau sarana menuju sekolah yang diharapkan dan dicintai masyarakat.

Dikatakan, dalam tahap pertama yang lolos seleksi sekolah penggerak SMP Negeri dan Swasta di Klaten ada 17 sekolah. Sedangkan SMA ada tiga sekolah dan puluhan sekolah tingkat SD dan TK. Dengan lolos seleksi itu, kami kemudian mempersiapkan diri dengan baik, sehingga kami saat pelaksanaan simulasi mengajar, Jumat (16/4) kemarin bisa kami lalui dengan baik," tandas Eguh.

Eguh yang belum genap satu setelah tahun menjadi nahkoda  SMPN 6 Klaten ini lebih jauh mengatakan, sebetulnya kami tidak berambisi untuk lolos menjadi sekolah penggerak,  kami hanya menjadi partisipasi aktif program kemendikbut saja, seperti program di masa pandemi Covid-19, AKM dan lainnya yang berada di SMP PKB. Jadi kami mengalir saja. Namun, karena ada peluang sehingga kami menjadi penasaran dan lebih fokus lagi. 

Menurtnya, SMPN 6 Klaten, memang terletak di tengah perkotaan, namun keberadaan SMP ini menjadi "parkir" terakhir peserta didik, jika sekolah-sekolah sudah tidak menerimanya.  Dengan begitu, input yang ada memang tergolong, rendah, ditambah kondisi orang tua yang juga teergolong miskin. Namun, kami tidak pasrah begitu saja, justru kondisi ini menjadi tantangan untuk membawa SMP yang dipimpinnya menjadi lebih baik dan berkembang.

Terbukti tahun 2020 ini, SMPN 6 Klaten yang berslogan SMP Memesona itu meraih predikat Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten. Kemudian, mendorong guru-guru untuk lebih kreatif dan inovatit, hasilnya salah satu gurunya tahun 2021 ini merah guru prestasi juara 3. "Ini membuktikan, bahwa kami ingin terus berkembang, berkembang dan maju, paling tidak bisa sejajar dengan sekolah di sebelah dan kanan kirinya.

Ditambahkan, lingkungan sekolah SMPN 6 Klaten juga sudah berseri dan lebih baik, termasuk baru-baru ini pihaknya juga membuat penanda sekolah, sehingga sekarang dari depan tambah SMPN semakin memesona dan diharapkan ke depan semakin dicintai masyarakat. Untuk, tahun pelajaran 2021/2022, SMPN 6 Klaten akan membuka 9 rombel 288 peserta didik. "Mudah-mudahan akan bisa terpenuhi dan bahkan bisa mengembalikan peserta didik, sehingga ada kompetisi dalam zonasi maupun jalur prestasinya". (Diq)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun