Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SD, SMP Klaten Tunda KBM Tatap Muka

19 Agustus 2020   15:27 Diperbarui: 19 Agustus 2020   15:28 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah Dasar (SD) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) di bawah Dinas Pendidikan Klaten, menunda proses belajar mengajar (PBM) secara langsung. Penundaan pembelajaran tatap muka itu disebabkan, selain izin orang tua yang belum swmua lengkap, juga kini penyebaran pademi Covid-19 masih tergolong menghawatirkan.

"Ya KBM di.tingkat SD, SMP belum bisa dimulai minggu ini, karena kondisi yang masih memprihatinkan," papar Drs Lasa,MM, Kabid SMP Dinas Pendidikan Klaten kepada Kompasiana, Rabu (19/8).

Menurutnya, sebenarnya kondisi Covid-19 Klaten aemakin hariswmakin berkurang.Bahkan berdasarkan data dari pusat,Klaten termasuk salah daerah yang bisa membuka sekolah. Karena masuk zona hijau."Namun belakangan kok muncul penyebaran yang kenceng, sehingga ya kita tunda saja," tandasnya.

Belajar memang penting, namun lebih penting keselamatan jiwa anak - anak kita,tandasnya. 

Seperti diberitakan Kompasiana beberapa waktu lalu, dinas pendidikan Klaten akan memulai KBM tatap muka tingkat SD, SMP, mulai Selasa (18/8) dengan protokol kesehatan secara ketat. Satu rombel hanya akan diisi 6 orang.

Dalam KBM direncanakan hanya 2 jam penuh. Artinya, dimulai pukul 08.00 hingga pukul 10.00 wib. Siswa diseyogyakan bawa bekal sendiri dan harus protokol kesehatan. "Jaga jarak, cuci tangan dàn harus memakai masker".

Nàmun karena kondisi KBM secara tatap muka di Klaten di tunda hingga waktu yg belum ditentukan. "Pokonya kita tunggu saja waktu yang tepat, untuk KBM tatap muka," tandas Lasa.

Sementara SMP di Klaten tetap ada aktifitas, meski siswa tidak masuk sekolah. Sekolah melakukan pembelajaran daring, sebagian juga ada yang luring. Bahkan, berdasarkan pantauan, SMPN ada yang membagikan ijazah bagi peswrta didik yang lulus tahun ajaran kemarin. Seperti tampak di SMPN 6 Klaten.

"Ya benar,hari ini kami membagikan ijazah dengan cara protokol kesehatan secara ketat," tandas Eguh Setyo Surono, Kepala Sekolah SMPN 6 Klaten. (Diq)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun