Mohon tunggu...
Mochammad RizalKurniawan
Mochammad RizalKurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa arsitektur Universitas 17 Agustsus 1945 Surabaya

break the rules, obey your heart.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Branding Penjual Es Buah "Fresh.Ma" di Jalan Kalibokor untuk Membantu Pemulihan Ekonomi

9 Januari 2021   15:48 Diperbarui: 9 Januari 2021   15:55 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN UNTAG SURABAYA 2020 : Branding Penjual Es Buah "Fresh.Ma" Di Jalan Kalibokor, Untuk Membantu Pemulihan Ekonomi Akibat Dampak Pandemi Covid-19
Pandemi COVID-19 merupakan musibah yang memilukan seluruh penduduk bumi. Seluruh segmen kehidupan manusia terganggu, tanpa kecuali krisis ekonomi datang tiba - tiba. Banyak Perusahaan memutuskan pemberhentian kontrak kerja, perusahaan swasta maupun kepemerintahan.

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta Indonesia ikut berperan serta dalam menghadapi Covid-19 melalui program Pengabdian Masyarakat, pengabdian masyarakat tersebut dilakukan secara during di wilayah masing-masing mahasiswa dan dibagi dalam beberapa aspek tEma, antara lain: aspek tangguh ekonomi, aspek tangguh teknologi, aspek tangguh sosial dan budaya serta aspek tangguh psikologi.

Mochammad Rizal Kurniawan NPM 1441700065, salah satu mahasiswa Fakultas Teknik, Prodi Arsitektur UNTAG Surabaya yang dibimbimg oleh Febby Rahmatullah Masruchin, ST. MT. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) , berpartisipasi dalam program Pengadian Masyarakat dengan judul "Pembuatan Logo Brand, KEmasan, Banner Dan Penambahan Fasilitas di Lapak Untuk Media Promosi Sebagai Upaya Meningkatkan Penjualan". Dengan tEma "aspek tangguh pendidikan", kegiatan KKN dilakukan terhitung mulai tanggal 14 Desember sampai 25 Desember 2020.

Program utama dalam kegiatan KKN ini adalah pembuatan nama brand beserta logo brand, desain banner, sticker dan desain packaging. Selain itu juga penambahan fasilitas yang kurang, seperti penambahan Aquarium Box es.

"Peminat es buah ibu Ema ini sangat banyak, tiap hari selalu habis. Saya harus bantu buat branding dan penjualannya harus meningkat, produk juga harus punya nama biar orang kenal. Ibu Ema ini terkena dampak pandemi di berhentikan kerja, jadi lewat KKN ini saya punya kesempatan. Ini peluang besar untuk pemulihan ekonomi ibu Ema." Ujar Mochammad Rizal K.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Mochammad Rizal Kurniawan selaku pelaksana KKN ini menyebutkan, tujuan dari semua program kerja yang dipilihnya Dengan dibuatkan nama brand, dan dilengkapi fasilitas tambahan yang sebelumnya kurang, Ibu Ema penjual es buah ini bisa menambah stock penjualan dan mengembangkan produk minumannya. Sehingga pendapatan dari hasil penjualan es buah ini bisa meningkat dan bisa berkembang lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun