Mohon tunggu...
MRaditya
MRaditya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah, IPB University

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bisnis Halal, Keuangan Aman

17 Maret 2025   21:53 Diperbarui: 17 Maret 2025   21:53 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam perkembangan ekonomi modern, konsep bisnis halal dan keuangan syariah semakin mendapat perhatian luas sebagai solusi alternatif dalam sistem finansial. Bisnis halal mengacu pada kegiatan usaha yang berlandaskan prinsip syariah, yaitu menghindari unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi). Sementara itu, keuangan syariah merupakan sistem keuangan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memastikan keadilan dan keseimbangan ekonomi. Dengan pendekatan ini, keuangan syariah berupaya menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih berkelanjutan dibandingkan sistem keuangan konvensional.

Keuangan syariah memiliki perbedaan mendasar dengan sistem konvensional, terutama dalam hal mekanisme transaksi dan pengelolaan dana. Perbankan syariah beroperasi berdasarkan akad-akad syariah, seperti mudharabah (bagi hasil), musyarakah (kerja sama), murabahah (jual beli dengan margin keuntungan), dan ijarah (sewa). Selain itu, sistem ini menerapkan konsep risk-sharing, di mana risiko dan keuntungan dibagi secara proporsional antara bank dan nasabah. Hal ini berbeda dengan sistem konvensional yang cenderung menggunakan risk-transfer, di mana bank membebankan risiko kepada nasabah melalui skema bunga.

Dalam praktiknya, perbankan syariah menerapkan berbagai strategi untuk menjaga keseimbangan keuangan dan memitigasi risiko. Salah satu strategi utama adalah Aset Liability Management (ALMA), yang berfokus pada pengelolaan aset dan kewajiban guna menjaga likuiditas serta stabilitas keuangan dalam jangka panjang. Selain itu, sistem internal control compliance juga diterapkan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi serta menghindari risiko yang dapat mengganggu operasional perbankan.

Sejalan dengan kemajuan teknologi, inovasi dalam keuangan syariah terus berkembang melalui konsep branchless banking dan linkage program. Branchless banking memungkinkan layanan perbankan dapat diakses tanpa perlu keberadaan fisik bank, misalnya melalui agen atau platform digital. Sementara itu, linkage program memungkinkan kerja sama antara bank syariah dan lembaga keuangan mikro dalam mendukung pembiayaan bagi UMKM berbasis syariah. Kedua inovasi ini berperan dalam meningkatkan inklusi keuangan dan memperluas akses masyarakat terhadap layanan perbankan syariah.

Salah satu keunggulan utama keuangan syariah adalah stabilitasnya yang lebih tinggi dibandingkan sistem konvensional. Karena berfokus pada sektor riil dan menghindari transaksi spekulatif, sistem ini lebih tahan terhadap krisis keuangan. Selain itu, manajemen risiko yang lebih ketat memungkinkan bank syariah menjaga kestabilan dan kepercayaan nasabah. Dengan demikian, keuangan syariah dapat menjadi solusi yang lebih adil dan berkelanjutan dalam sistem perekonomian.

Sebagai kesimpulan, bisnis halal dan keuangan syariah memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih transparan, stabil, dan berkeadilan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam aktivitas ekonomi, baik individu maupun lembaga keuangan dapat berkontribusi dalam membangun sistem finansial yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga etis dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ke depan, diperlukan sinergi antara regulator, pelaku industri, dan masyarakat untuk terus mengembangkan ekosistem keuangan syariah agar semakin inklusif dan berdaya saing di era globalisasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun