Mohon tunggu...
Moch Niko Unnasoi
Moch Niko Unnasoi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/blogger

Stay positif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Minyak Goreng, Pemerintah Dinilai Kalah Strategi dengan Mafia

16 April 2022   11:24 Diperbarui: 16 April 2022   11:50 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Moch Niko Unnaso'i 

Nim : 205102040014

Dalam beberapa bulan terakhir ini, pemerintah indonesia sedang mengalami krisis minyak goreng.

Dari berbagai media masa juga sedang ramai diperbincangkan dengan suatu masalah ini. Banyak pihak yang pro dan ada juga pihak yang kontra. Pasalnya, krisis akibat kelangakaan minyak goreng ini cukup drastis.

Negara dalam hal ini juga sudah melakukan semaksimal mungkin. Namun banyaknya suatu oknum atau bisa disebut dengan mafia minyak goreng ini. Pemerintah mengalami kesulitan dalam menangani perihal itu.

Krisis minyak goreng ini di Indonesia itu seperti mati dilumbung padi. Sebabnya, Indonesia sendiri merupakan negara penghasil minyak . Jadi mustahil jika tingginya kebutuhan minyak di Indonesia dapat menyebabkan krisis ini.

Penguasaan pasar minyak goreng ini merupakan faktor yang utama. Pembisnis minyak goreng pun juga ambil alih dalam pasar minyak ini. Sehingga pemerintah sendiri kesulitan dalam menangani perihal ini. Kemudian pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET). Dengan itu juga minyak membanjiri pasar namun dengan harga yang cukup mahal. Dalam hal ini pemerintah dinilai telah gagal melakukan pengawasan terhadap penimbun minyak yang menyebabkan kelangkaan itu.

Padahal pihak pemerintah pun sudah memperingatkan berdasarkan dasar hukum yang ada seperti UU . Agar tidak terulang hal yang seperti ini. Pemerintah harus menindaklanjuti secara tegas bagi para pelaku penimbun minyak goreng ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun