Mohon tunggu...
MochNasrulloh
MochNasrulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur

Mahasiswa Teknik Sipil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Metode Stressing pada Balok Girder

17 November 2023   19:07 Diperbarui: 17 November 2023   19:08 1931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Dokumentasi Pribadi

Balok girder merupakan balok yang terbuat dari beton pracetak atau baja dan berada diantara dua penyangga (pier atau abutment).balok girder sering kita temui pada jembatan, jalan tol, atau flyover. balok ini sering dipakai dalam dunia konstruksi karena dinilai praktis serta memiliki nilai kekuatan yang tinggi. balok ini memiliki peranan sebagai penerima beban yang bekerja lantai jembatan / jalan tol, flyover. namun tahukah kamu, bahwa balok girder memiliki panjang yang terbatas, karena bentuk balok ini terdiri dari beberapa segmen yang harus digabung. proses penyambungan antar segmen balok girder ini yaitu dengan metode stressing girder. selain sebagai penyambung metode ini membuat balok girder menjadi lebih kuat terhadap tekan. 

 Stressing Girder adalah Proses penarikan Strand atau kabel tendon yang ada di dalam girder untuk menjadikan girder sebagai beton prategang. Stessing girder merupakan bagian dari pekerjaan struktur jembatan sebelum dilakukannya erection girder. Metode stressing gider ini terdiri dari 4 ( empat) tahap secara keseluruhan, yaitu pekerjaan setting strand (pemasukan kabel strand kedalam lubang girder), pekerjaan stressing (penarikan), pekerjaan Grouting (proses perbaikan retakan pada beton), dan pekerjaan finishing. Pemberian tegangan atau stressing pada girder ini dapat dilakukan dengan dua macam cara.yaitu sistem Post Tensioning dan Pre Tensioning

Post Tensioning yaitu prinsip penegangan yang dilakukan dengan kondisi beton terlebih dahulu dicor dan dibiarkan mengeras sebelum diberi gaya prategang. Sedangkan Pre Tensioning yaitu prinsip penegangan yang dilakukan pada kondisi beton sebelum dicor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun