Shotcrete merupakan salah satu metode yang diaplikasikan sebagai dinding penahan tanah (DPT). Dinding penahan tanah (DPT) adalah suatu konstruksi yang memiliki fungsi untuk menahan tanah lepas atau alami serta mencegah adanya longsor pada tanah miring atau lereng akibat beban air hujan, beban tanah itu sendiri, ataupun beban yang bekerja di atasnya. Â
banyak metode yang digunakan untuk membangun dinding penahan tanah salah satunya metode shotcrete yang akan kita bahas. sama halnya dengan DPT, shotcrete juga berperan kepada lereng untuk mencegah dari longsor. prinsip utama metode ini yaitu penyemprotan (spray) beton menggunakan alat mekanis dengan tekanan kompresor.Â
Metode ini dipilih di beberapa proyek, salah satunya di lereng (slope) JLS LOT.6B P.sine - Bts. Kab. Blitar yang rawan terjadi longsor. metode shotcrete banyak dipilih dibeberapa proyek hal ini dikarenakan pengerasan beton yang relatif cepat dan nilai kuat tekan yang dihasilkan tinggi. material yang digunakan yaitu air, semen, pasir, dan agregat uk. 0,5 inch
untuk metode shotcrete terdiri dari dua cara:Â
1. dry shotcrete : material pasir, semen, agregat tercampur dalam kondisi kering, kemudian masuk ke dalam mesin. dengan bantuan kompresor, material keluar lewat nozzle lalu tercampur
2. wet shotcrete : material pasir, semen, agregat, dan air dilakukan sebelum masuk ke pompa atau mesin, dan ditambahkan tekanan angin dari kompresor untuk penempatan material pada permukaan sasaran.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H