Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menjalankan Amanah dengan Jujur dan Benar

31 Mei 2017   23:54 Diperbarui: 1 Juni 2017   12:21 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi, dok. Majalah ESQ life

Hari ini Arik  sedang pusing ngga ketulungan,sesekali ia memandangi tiga buah durian yang ia tempatkan di teras rumahnya, durian itu harus ia sampaikan kepada dua orang yakni istri dan anak dari Kyai Sarikam, gurunya yang sangat ia hormati.

Sudah lama Arik meninggalkan kampung, merantau ke Kota, Sebagai murid yang baik,  Arik tidak menyianyikan untuk bersilaturrahmi kepada gurunya saat ia pulang kampung. Saat itulah pak Kyai nitip kepada Arik tiga buah durian untuk disampaikan kepada Istri pak Kyai yang kedua dan anaknya dari istri pertama yang tinggal di lain kampung.

Pak Kyai memang tak segan menitipkan durian kepada Arik karena Pak Kyai faham betul dengan karakter Arik waktu nyantri dahulu, Arik adalah santri yang jujur dan selalu melaksanakan amanat dengan baik.

“Arik, ini Abah titip durian, tolong dikasihkan ke Nyai Jenab 2 buah, lantas untuk Meriyam 2 buah dan untuk kamu satu buah”, begitu kata pak Kyai.

Arik sudah tahu siapa Jenab dan siapa Meriyam, Jenab adalah Istri kedua pak Kyai yang tinggal di kampung Gardu dan Mariyam adalah anak pak Kyai dari istri pertamanya Nyi Julehah. 

“Ya Abah, nanti saya antar”, jawab Arik.

Arik tak kuasa menolak permintaan pak Kyai Sarikam walaupun otak dan pikirannya berkecamuk luar biasa, bagaimana mungkin 3 buah durian dapat di bagi kepada 3 orang sementara pembagiannya istri dan anak pak Kyai masing masing harus menerima 2 buah durian, sementara untuk dirinya 1 buah,

“Seharusnya kan ada 5 buah durian”, pikir Arik kebingungan.

Dalam situasi bingung, pak Kyai berpesan lagi

“Abah percaya sama kamu, ini amanat harus sampai, terserah bagaimana caranya 3 buah durian ini bisa disampaikan, tidak boleh ditambah atau dikurangi”, pesan pak Kyai.

“Insya Allah Abah”, jawab Arik singkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun