Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cilegon, Kini dan Esok

5 November 2015   12:12 Diperbarui: 5 November 2015   21:51 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cilegon harus maju. Begitulah yang selalu di ucapkan DR. Tb, Iman Aryadi, Walikota Cilegon periode 2010-2015. Walikota muda yang gila Ilmu ini merupakan Calon Walikota Cilegon untuk yang kedua kalinya. Keinginannya untuk mengbdikan dirinya demi untuk membangun daerah, Iman Aryadi rela meninggalkan kursi empuk DPR-RI yang baru tujuh bulan di duduki pada tahun 2010 lalu. Doctor Politik jebolan Pasca Sarjana Universitas Indonesia yang baru berkepala empat, saat ini sedang merancang berdirinya Perguruan Tinggi Islam di Cilegon dengan nama Universitas Islam Banten.

Keinginan Cilegon untuk maju mandiri, merupakan amanat seluruh masyarakat Cilegon pada tahun 1999 lalu yang memisahkan diri dari Kabupaten Serang. Cilegon yang saat itu hanyalah Kota Administratif, ditingkatkan stausnya menjadi daerah otonom dengan nama Kota Madya Cilegon.

Sejak diresmikannya Kotamadya Cilegon, kemudian berubah menjadi Kota Cilegon sesuai tuntutan undang undang, Cilegon terus berbenah. Sektor pendidikan dan infrastruktur menjadi prioritas pembangunan. Jika dihitung dari segi periodesasi kepemimpian daerah, pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang, merupakan proses politik untuk menentukan periode keempat kepemimpinan Cilegon hasil Pemilihan kepala daerah. Sepertinya DR Iman Aryadi akan terpilih kembali menjadi Walikota mengingat seluruh Parpol di Cilegon mengusung DR. H. Iman Aryadi sebagai Calon Walikota berpasangan dengan Drs, Edi Ariadi sebagai Calon Wakil Walikota Cilegon. Bahkan berbagai elemen organisasi dan masyarakat siap untuk mendukungnya.

Selama kepemimpinan dua Walikota yakni Tb. H. Aat Syafaat, Walikota periode pertama dan kedua, serta kepemimpinan periode ketiga DR.H.Tb Iman Aryadi, pembangunan daerah lebih banyak diarahkan untuk pengembangan infrastruktur dan pendidikan.

Dalam bidang infrastruktur, berhasil membangun Jalan Lingkar Selatan sepanjang 15 km dengan struktur beton dari arah PCI hingga ke Anyer dengan menggunakan APBD. Jalan ini ditujukan untuk mengurai kemacetan di kota terutama kendaraan besar dan wisata yang menunju Anyer. Andai saja tidak ada Jalan ini, Kota Cilegon akan dihadang kemacetan. Waktu tempuh dari PCI melintasi Kota hingga Simpang Tiga yang hanya 3 km, bisa memakan waktu 1 jam lebih. Jalan inipun telah membuka akses ekonomi rakyat di wilayah Utara Kota Cilegon. Demikian halnya dengan jalan kota/desa, dibangun jalan baru dan peningkatan jalan baik dengan hotmix maupun beton, telah dirasakan masyarakat.

Regulasi dalam bidang pendidikan di pemkot Cilegon di buktikan dengan kebijakan-kebijakan yakni; Merahabiltasi dan membangun sekolah -sekolah yang rusak, Masyarakat Cilegon di bebaskan biaya sekolah (Sekolah Gratis) baik SPP maupun DSP mulai dari pendidikan dasar dan Menengah (SD,SMP,SMA, SMK Negeri serta MIN,MTS Negeri dan MAN) serta beasiswa bagi siswa tak mampu yang sekolah Swasta, Menggratiskan buku mata pelajaran yang di UAN-kan, memberikan honor bagi Guru Agama Sekolah/Madrasah Swasta, Memberikan bantuan kepada siswa yang diterima sebagai Mahasiswa di perguruan Tinggi terkemuka (UI, UGM,UNDIP, UNAIR, UNPAD, dll). Semuanya di biayai melalui APBD Kota Cilegon.

Menjelang berahirnya jabatan, DR.H.Tb. Iman Aryadi berhasil membuat terobosan baru yakni dalam bidang pajak utama PBB. Dengan kajian yang matang, diputuskan bahwa masyarakat yang PBB-nya Rp.100.000,- kebawah, dibebaskan dari pembayaran pajak. Semuanya ditanggung APBD. Demikian halnya dengan Raskin, masyarakat dibebaskan untuk membayar, semuanya dibebankan kepada Pemkot melalui APBD. Kebijakan ini, boleh jadi yang pertama di Indonesia.

[caption caption="Landmark Kota Cilegon nampak malam hari"][/caption]

Diahir jabatannya pula, Iman merampungkan salah satu program penataan kota dengan berdirinya Landmark/Tugu yang melambangkan Cilegon sebagai Kota Industri, Kota Santri dan Perdagangan. Letaknya di Simpang Tiga. Selain itu sedang dibangun Taman Kota memanfaat ex Pasar Jombang. Kehadiran Landmark yang bangunannya berdiri koko menggunakan rangka baja dan ditempatkan di lokasi yang strategis, telah merubah wajah cilegon menjadi lebih sumringah.

[caption caption="Landmark Kota Cilegon nampak siang hari"]

[/caption]

Melalui APBD 2016 yang akan datang, Cilegon mulai mencanangkan penataan Kota dengan memperbaiki dan membangun fasilitas umum yang bisa dinikmati masyarakat serta pembangunan tugu selamat datang di kota cilegon. Selain itu, direncangkan pembangunan beberapa mega proyek yakni Pembangunan Sport Centre. Pembangunan Jalan Lingkar Utara, Pembangunan Pelabuhan Warnasari. Tujuannya adalah agar masyarakat bisa menikmati pembangunan serta peningkatan ekonomi serta penyerapan APBD untuk kepentingan pembangunan daerah kini dan Esok.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun