Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Warisan APBD 2021 Kota Cilegon, Ada yang Belum Dibayar

5 Desember 2022   21:42 Diperbarui: 5 Desember 2022   22:02 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guadial yang dicopot kembali. Foto, Dok. Pribadi

Pelaksanaan APBD 2021 Kota  Cilegon Banten, telah meninggalkan satu legasi tentang buruknya kinerja Pemkot Cilegon  dalam pelaksanaan pembangunan di Cilegon ditandai dengan  Penyerapan anggaran rendah, SILPA menggunung, projek gagal lelang dan projek gagal bayar.
Tentang yang terahir (projek gagal bayar) ini, BantenNews memberitakan sebuah fakta tentang dampak dari projek gagal bayar. Menurut BantenNews, beberapa pelaksana projek mengeluh pekerjaannya belum dibayar, pelaksana projek mengalami kerugian lantaran harus membayar bunga BANK. "Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Alih alih berharap profit dari kue APBD, mereka saat ini justru terlilit fasilitas kredik perbankan atas pinjaman modal usahanya yang tak mampu dibayarkan lantaran belum mendapat [embayaran dari DPU-TR Cilegon hingga saat ini. Tidak tanggung tanggung, nilai bunganya kreditnyapun bahkan telah mencapai puluhan bahkan ratusan juta", (BantenNews 14/ 7/22).  .
Ya, itu akibat Pemkot Cilegon tidak bisa membayar pekerjaan fisik APBD tahun berjalan (2021), penyebabnya bisa jadi karena persoalan administrasi, bisa jadi karena memang projeknya belum/tidak selesai.
Pihak pelaksana projek akan dibayar pada tahun berikutnya yakni tahun anggaran 2022, itupun belum bisa di bayar melalui APBD 2022 reguler lantaran tidak ada pos anggaran untuk itu, pekerjaan itu hanya bisa dibayar melalui APBD-P 2022.
Ada pekerjaan yang sudah selesai, tapi karena tak kunjung dibayar pelaksana, material (guadrail) yang sudah dipasang kemudian di copot kembali oleh yang nge-sub pekerjaan itu.

Guadial yang dicopot kembali. Foto, Dok. Pribadi
Guadial yang dicopot kembali. Foto, Dok. Pribadi
Setelah projek itu dilunasi pembayarannya menjelang ahir tahun 2022 ini, ternyata masih meninggalkan duka dan masalah di bawah. Pelaksana pekerjaan sudah menikmati pelunasan walaupun ada --kemungkinan-- kepayahan membayar bunga  BANK karena tak sesuai kontrak,  apalagi jika ada kolaborasi antara pemilik perusahaan dengan pihak lain --untuk tidak menyebut pinjam bendera --, ada kemungkinan perusahaan mengalami kerugian. Namun ternyata ini membawa dampak ikutan bagi pegusaha perorangan yang ikut mengerjakan projek atau istilah orang kampung disebut nge-sub pekerjaan,  sampai saat ini --per 1 Desember 2022--  masih ada yang gigit jari-- untung tidak putus --, punya mobil di jual untuk bayar hutang material di Toko Bangunan lantaran belum dibayar oleh pelaksana projek. Inilah warisan berbentuk duka dari Pelaksanaan APBD Cilegon 2021.

Saat ini umur APBD 2022 tinggal menghitung jari, anggota DPRD Cilegon mungkin sudah bisa membayangkan, kira kira warisan APBD Cilegon  2022 akan berbentuk suka atau atau duka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun