Ayam Bekak, mungkin  masih asing di telinga kebanyakan masyarakat Indonesia. Sama halnya dengan Ayam Betutu (Bali), Ayam Taliwang (Sumbawa-NTB), Bekakak tak lain adalah ayam Bakar yang punya cita rasa tersendiri dengan bumbunya yang  has, masakan ini hanya bisa di jumpai di Banten, tapi lebih terkenalnya di Cilegon .
Hanya saja beda dengan Ayam Betutu maupun ayam Taliwang  yang sudah melegenda dan banyak dijumpai di kedai  atau rumah makan/Gerai yang menjualnya. Bekakak masih jarang di jumpai di rumah makan  baik di Banten sendiri, apalagi di luar Banten. Kebanyakan hanya bisa dijumpai di rumahan, itupun biasanya jika ada  acara husus seperti Selamatan pengantin Sunat, Hajatan Pengantin atau acara acara lain yang diadakan komunitas masyarakat. Jadi untuk menikmatinya harus datang ke Banten  utamanya di Cilegon dan Serang.
Melihat realitas seperti itu, Roni Gesenk, sosok pemuda Kampung punya niat untuk melestarikan  Bekakak. Disamping itu, Roni Gesenk yang punya nama asli Bahroni ini, melihat bahwa  dengan cita rasa yang has dari Bekakak, disitu ada peluang bisnis,  jarang orang sehari hari masak bekakak lantaran prosesnya yang memakan waktu dan agar ribet, harus menyediakan tempat pembakaran dan sebaginya.
Perkara Bahroni yang kemudian terkenal dengan sebutan Roni Gesenk, menurut suami dari Inda Asyri ini tak terlepas dari masa lalunya,  dipilihnya nama Roni Gesenk untuk nama pasarnya (face book)  tak lain karena waktu bocah doyan bermain panas  panasan hingga wajah dan kulitnya jadi bawuk seolah geseng (gosong).
Bertepan dengan datangnya bulan Rhomadhon, tepatnya tanggal 1 Rhamadhon dua tahun  lalu, Roni  bersama istrinya kemudian merintis usaha dengan nama "Pawon WonkKite", atau yang terkenal di face book dengan akun "Pawon Kite". Perkara perbedaan nama "Pawon WonkKite" dengan akun "Pawon Kite", semata mata hanya karena proses pembuatan akun saja.
"Istri saya waktu bikin akun fb dengan nama "Pawon WonkKite", susah masuknya, tapi kemudian dengan nama "Pawon Kite", ternyata masuk, jadi ya di fb namanya Pawon Kite, padahal sebenarnya adalah "Pawon WonkKite", demikian kata pemuda yang punya ciri has kumis tipis ini.
Mengambil branding "Pawon WonkKite", menurut penuturan si empunya, karena ingin  punya tetenger usahanya ini adalah usaha asli wong Cilegon.
"Selain itu, ada juga nilai sejarahnya", imbuhnya.
"Dari tahun 2004, saya berkecimpung dalam satu komunitas seni budaya di Cilegon  yakni Komunitas Teater namanya Teater WonkKite", makanya nama itu saya abadikan", kata Roni sambal menerawang membayangkan masa lalu di teater.
Di bantu dengan 5 orang karyawan  yang semuanaya adalah tetangga dan saudara sendiri, Pawon WonkKite  kemudian mengembangkan sayap bukan hanya meyediakan  Bekakak, tapi menyediakan juga masakan ciri has Banten lainnya. Masakan ayam kemudian disediakan Ayam gerem Asem, ayam semur, dan Sate. Juga ada menu bebek ada Semur bebek, sop bebek dan sate bebek.  Selain itu  menyediakan juga Rabeg, Nasi Uduk, sate Bandeng, PESEK (Pepes Sekul alias pepes nasi)  termasuk juga siap melayani catering hususnya nasi box.
Meski tempatnya terbilang agak nyumput karena ada di perkampungan yakni di Kampung Cidangdang, Kelurahan Rawa Arum Gerogol Cilegon, menurut Roni tidak ada kendala lantaran sekarang orang rata rata sudah pake gadget.