Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tsunami Banten, Polda Banten Sigap Bantu Masyarakat

25 Desember 2018   00:46 Diperbarui: 25 Desember 2018   11:58 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AKBP Agus Rasyid mengawasi Tim Evakuasi| Koleksi pribadi

Musibah Tsunami Selat Sunda Sabtu malam yang menimpa wilayah Banten dan meluluh lantakkan beberapa tempat wisata dan perkampungan di wilayah Cinangka Kabupaten Serang serta wilayah Carita, Tanjung Lesung dan Sumur Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang  telah menggugah secara serentak beberapa instansi di Banten untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terkena musibah.

Salah satu yang sigap menerjunkan anggotanya untuk segera terjun ke lapangan adalah Polda Banten.

Hari pertama yang  ditugaskan adalah dari Dit Samapta dibawah pimpinan AKBP Agus Rasyid  yang juga sebabagai Kasubdit Dalmas Polda Banten. Adapun sasaran tugas yang diberikan Kapolda  Banten yakni di wilayah Sumur Ujung Kulon dengan tugas utama mencari korban baik yang meninggal dunia maupun yang luka.

Wilayah Sumur  ini merupakan wilayah yang termasuk parah terdampak Tsunami dan termasuk paling ujung sehingga jarak tempuh untuk mencapai lokasi memerlukan waktu kurang lebih 7 Jam dari Markas Polda Banten yang ada di Kota Serang.

AKBP Agus Rasyid, menuturkan bahwa pada saat pertama kali tiba di lokasi, belum ada Tim bantuan dari instansi manapun. Setelah berkordinasi dengan tokoh masyarakat dan pejabat setempat, Anggota Samapta Polda Banten dibawah komando AKBP Agus Rasyid yang berkekuatan setingkat pleton, langsung menyisir kampung yang terdampak Tsunami yang kondisinya sebagian sudah luluh lantak karena ada di bibir pantai.

"Hari itu, ditengah reruntuhan bangunan, kami berhasil menemukan 5 Jenazah dari Desa Cputih Sumur Ujung Kulon dan langsung kami evakuasi",kata AKBP Agus Rasyid saat saya hubungi melalui telpon Seluler.

Menurut Agus Rasyid, kendala utama dalam pencarian korban adalah saat tidak ada alat berat untuk menyingkirkan reruntuhan  bangunan  yang sebagian sudah rata dengan tanah ditambah cuaca yang kurang baik.

"Tapi kami tak pantang menyerah, ini bukan hanya tugas yang diperintahkan pimpinan, tetapi juga tugas kemanusiaan yang sangat mulia, kami harus hadir ditengah masyarakat  yang sedang kena musibah, apapun tantangan dan resikonya", tambah Agus Rasyid.

Menurut keterangan, hingga saat ini, AKBP Agus Rasyid beserta tim Samapta Polda Banten masih berada di Sumur karena kondisinya sangat parah dan ada daerah yang belum terjamah secara merata oleh tim bantuan lantaran ada jembatan yang putus.

Salut untuk Tim Samapta Polda Banten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun