Bisa dibilang, tak seorangpun penonton setia PSS Sleman yang keluar Stadion setelah pluit panjang ditiup wasit tanda berahirnya pertandingan antara PSS Sleman Vs Cilegon United FC dalam pembuka laga  16 besar Liga 2 Group A yang berkesudahan kemenangan PSS Sleman atas Cilegon United dengan skor akhir 2-1 di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta pada 20/9 kemarin. Â
Di tengah lapang, para pemain PSS Sleman berdiri melingkar  setelah sebelumnya melakukan selebrasi dan bersalaman dengan para pemain Cilegon United.
Bagi saya yang selalu mengikuti pertandingan Cilegon United Liga 2 group 2, baru pertama kalinya melihat pemandangan seperti ini. Stadion Maguwharjo yang pernah menjadi makas pengungsian korban meletusnya Gunung Merapi beberapa tahun lalu, berubah menjadi lautan manusia, tua muda, laki perempuan termasuk anak anak  memadati tribun stadion, tujuannya hanya satu yakni memberi dukungan kepada keseblasan kebanggaan masyarakat Sleman yakni PSS Sleman.
Bahkan seorang kawan yang bertugas di Mapolres Cilegon, rela cuti pulang kampung ke Sleman,hanya untuk menyaksikan dan mendukung PSS Sleman meskipun yang bertanding adalah kesebelasan yang berasal dari daerah dimana ia bertugas (Cilegon). Â .Â
Lepas dari kekalahan Cilegon United, nonton pertandingan antara PSS Sleman dan Cilegon United di Stadion Maguwoharjo Sleman ini, telah menggugah saya untuk bergumam sendiri dan mengatakan, mendukung tim kesayangan, fanatisme penonton, antusiasme masyarakat nonton bola, Belajarlah dari Penonton Sleman.
"...Sebuah kehormatan mengawalmu pahlawan..
Untuk selalu berjuang mewujudkan harapan..
Percaya kita kan rayakan, kawan..
Demi satu nama kebanggaan di dada,