“Kami akan siapkan kebijakan untuk formasi khusus bagi atlet berprestasi. Dalam hal ini KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Pusat bisa memberikan rekomendasi atlet berprestasi yang diusulkan,” demikian kata Yuddy Chrisnandi disamput prok prok prok tepuk tangan peserta, bahkan usai dialog, ada peserta yang meneriakkan Yuddy layak jadi Menpora.
[caption caption="ha ha ha,,,,, Jabat tangan"]
Namun demikian, saya tidak terlalu banyak berharap, sebab hal ini sudah menjadi hal yang sangat biasa, seorang pejabat bicara seperti itu, bahkan saat saya kirim SMS kepada Kepala Badan Kepegawain Daerah di salah satu pemerintah daerah, dengan ringannya ia membalas ‘’itu mah lagu lama’’. Nah jangan jangan ini hanya sekedar PHP.
Sedikit agak terhibur, ketika dalam Pleno, disepakati rekomendasi agar KONI membentuk Pokja yang tugasnya mengkoordinasikan antara KONI dan MenPAN-RB terkait penerimaan CPNS bagi atlit berprestasi itu. Semoga ke depan bukan PHP tentunya.
Ahirnya, dalam Rapat Anggota yang ditutup Ketua KONI Pusat, Mayjen TNI Purn. Tono Suratman diputuskan beberapa hal;
1. Menerima Laporan Program Kerja KONI Pusat Tahun 2015.
2. Menerima Rancangan Program yang disusun KONI menjadi Program Kerja KONI Tahun 2016.
3. Menerima Hasil Rapat Koordinasi KONI Pusat dengan KONI Propinsi Seluruh Indonesia dan PB PON XIX tanggal 21-22 Januari di Bandung terkait ;
1. pengunduran waktu pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 di Jawa Barat yang semula dijadwalkan tanggal 9-21 September 2016 menjadi tanggal 17-29 September 2016
2. Babak prakualifikasi Cabang Sepak Bola dilaksanakan pada tanggal 20-30 Maret 2016 di Jawa Barat
3. Cabang Olah Raga Tenes Meja tetap di pertandingkan di PON XIX/2016
4. Cabang Olah Raga Equestrian tetap dipertandingkan dibawah PB PORDASI.
Foto ; Dokumen Pribadi