Mohon tunggu...
Ilham Fava
Ilham Fava Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa dan seniman di surabaya

disini suara hati kalian akan tertulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Mahasiswa Salah Jurusan

17 Juni 2023   02:30 Diperbarui: 17 Juni 2023   02:39 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

pada saat ini masih banyak terjadi fenomena mahasiswa yang salah jurusan. mahasiswa yang salah jurusan merupakan mahasiswa yang memilih jurusan tetapi tidak sesuai dengan minat dan potensinya. bahkan karena prihal tersebut tentunya akan merugikan banyak pihak yaitu individu itu sendiri, orang tua, dan tenaga kependidikan. dari individu itu sendiri mengalami dampak yaitu kesulitan dalam belajar dan tekanan psikologis karena dia tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan kondusif . hal ini bisa menyebabkan stress bahkan sampai depresi dan bisa berujung pada bunuh diri. seperti beberapa kasus belakangan ini ada beberapa mahasiswa yang bunuh diri karena stress dengan skripsi yang di jalaninya. dari orang tua itu sendiri, akan merasa dirugikan dari biaya pendidikan yang membengkak. mengapa demikian? karena anak tersebut bisa jadi akan menyelesaikan pendidikan dengan waktu yang terlambat atau dia meminta untuk dipindahkan ke unit pendidikan lain. dari sisi tenaga kependidikan tentunya akan merasa kesulitan dalam memberikan materi dan tugas karena ketidak mampuan anak dalam menerima materi.

apakah mahasiswa yang salah jurusan ini bisa dicegah atau memperkecil angka kuantitatif dari mahasiswa yang salah jurusan?

tentunya bisa, untuk mengetahui minat,bakat,dan potensinya maka guru bimbingan dan konseling mengambil peran disini. dengan cara mengadakan tes bakat dan minat untuk semua siswa yang menjelang kelulusan. jika guru bimbingan dan konseling mempunyai sertifikasi tes bakat dan minat maka guru tersebut bisa melakukan sendiri tes tersebut kepada semua siswanya secara bergiliran. dan jika dari guru BK tersebut tidak ada yang memiliki sertifikasi untuk tes tersebut maka bisa mendatangkan tenaga ahli dari biro psikologi. 

dengan cara ini maka siswa akan bisa mengetahui bakat,minat dan potensinya untuk menentukan pendidikan ke jenjang lanjut ataupun untuk perencanaan karier kedepannya.

tentunya salah jurusan yang terjadi kepada mahasiswa juga terjadi karena pengaruh dari orangtua. dimana orangtua cenderung memaksakan kehendak atau menentukan jurusan yang akan ditempuh oleh anaknya.

bagaimana cara menanggulangi hal tersebut? saat siswa sudah paham akan potensi dan minatnya, tetapi orangtua memaksakan kehendak dalam memilihkan jurusan untuk anaknya. disitulah tugas guru BK berperan dengan cara mengadakan pertemuan wali murid dan mensosialisasikan tentang kebutuhan dan minat serta potensi anak yang harus didukung berdasarkan dengan data yang ada yaitu tes bakat dan minat yang telah dilaksanakan. tentunya dengan sosialisasi ini maka orangtua akan terbuka secara pemikiran untuk mengembangkan dan mengedepankan potensi yang dimiliki anak.

akan tetapi, tidak semua sekolah menengah menerapkan program tersebut. oleh karena itu masih banyak mahasiswa yang memilih jurusan yang salah. bahkan sampai ikut test masuk perguruan tinggi lagi untuk pindah jurusan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun