Mohon tunggu...
Moch. Marsa Taufiqurrohman
Moch. Marsa Taufiqurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum (yang nggak nulis tentang hukum)

Seorang anak yang lahir sebagai kado terindah untuk ulangtahun ke-23 Ibundanya.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tetap Cuan Berinvestasi di Tengah Pandemi, Bisakah?

12 Mei 2020   14:52 Diperbarui: 12 Mei 2020   15:12 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: cermati.com
Sumber: cermati.com

Sebuah investasi harus dapat dipastikan aman. Jika kita meletakkan investasi sebesar Rp. 100 juta maka setidaknya investasi tersebut harus kembali 100 juta. Entah kita berinvestasi pada deposito, obligasi negara, saham, maupun obligasi korporasi, harus tetap kembali setidaknya 100 juta. Inilah yang disebut sebagai return of capital, alias harus balik modal.

Selanjutnya investasi harus dipastikan nyaman atau tidak, artinya cuan atau imbal hasilnya (kupon/yield) bisa mengalahkan inflasi. Dan yang terakhir investasi kita bisa diambil sewaktu-waktu atau tidak.

Mengapa harus aman, nyaman, dan likuid?

Pada dasarnya arti dari sebuah investasi adalah menanam keberuntungan. Yang dimaksud keberuntungan di sini adalah kemampuan untuk meningkatkan daya beli sepanjang waktu. Sedangkan yang mengerus daya beli adalah tiga hal: 

  • Hilangnya investasi, 
  • Inflasi, dan 
  • Investasi yang tidak dapat likuid.

Sehingga:

  • Sebuah investasi tidak boleh hilang. 
  • Cuannya atau imbal hasilnya (yield) harus dapat mengalahkan inflasi.
  • Investasi bukan hanya dapat masuk, tetapi juga harus keluar. Artinya investasi harus dapat ditarik dan diambil lagi, inilah yang kemudian disebut dengan luqidity risk.

Surat Berharga Negara (SBN) dapat Menjadi Opsi

Sebenarnya kita memiliki pilihan investasi yang memenuhi ketiga kriteria tersebut, yakni berinvestasi pada SBN.

Mengapa SBN?

Sebab berinvestasi pada surat berharga negara, pertama, memiliki risiko gagal bayar zero. Kedua SBN memiliki besaran yield (imbal hasil) yang dapat mengalahkan inflasi. Ketiga, SBN bisa dijual

Apa itu risiko gagal bayar zero?

Perlu kita ketahui bahwa terdapat aturan saat ingin investasi:

"The first rule is never to lose money. And second rule, remember rule nomber one."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun